Bagikan:

DENPASAR - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin, mengatakan ada lima korban longsor tebing di Banjar Dinas Kemoning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

Dari lima korban, tersebut tiga korban meninggal dunia dan dua korban selamat mengalami luka ringan.

Sementara, tiga korban yang meninggal dunia I Ketut Sueca (40), I Kadek Pasek (37) dan I Kadek Berata (44). Korban luka ringan yakni I Kadek Berata (34) dan I Kadek Suardika (20).

"Telah terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan lima orang korban," kata Rentin, Senin, 11 September.

Kejadian berawal sekitar pukul 09.00 WITA saat pekerja datang melakukan penggalian mencari batu tabas. Mereka membuat gua di tebing.

"Menurut pengakuan korban yang selamat, gua yang dibuat baru sekitar dua meter dan baru dapat bekerja selama dua jam. Kemudian sekitar pukul 11.00 WITA tanah di atas lokasi atau bukan di dalam gua tiba - tiba jatuh dan menimpa korban. Korban yang selamat dari longsoran karena terpental  kayu," imbuhnya.

Peristiwa tersebut dilaporkan oleh Kepala Desa Buana Giri I Nengah Diarsa.

Sementara, proses penggalian material dilakukan dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator milik Ni  Kadek Tina Yanti.

"Proses penanganan, saat ini seluruh korban baik yang meninggal maupun yang luka ringan sudah berhasil dievakuasi," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, sesuai amanat Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 37 tahun 2023 tentang perubahan atas 

Pergub Nomor 32 Tahun 2021 tentang pedoman pemberian bantuan sosial korban meninggal dunia akan diberikan santunan Rp15 juta.

"Terhadap korban meninggal dunia akan diberikan santunan masing-masing Rp 15 juta rupiah," ujarnya.