Bagikan:

KENDARI - Tim Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang pria yang tenggelam di antara perairan Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan, laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh Wahid yang merupakan keluarga korban.

"Pada Sabtu (26 Agustus 2023) sekitar pukul 18.32 WITA, kami menerima laporan dari keluarga korban bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, yakni KM Sinar Cahaya yang bermuatan tiga orang, tenggelam. Dua orang berhasil selamat dan satu orang belum ditemukan," kata Arafah melalui keterangan resminya, Antara, Minggu, 27 Austus. 

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.

"Kami berangkatkan Tim Penyelamat Basarnas dengan beberapa peralatan, antara lain mobil penyelamatan, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Arafah.

Dia menuturkan bahwa jarak tempuh lokasi kecelakaan dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 30 mil laut.

Menurut dia, saat tiba di lokasi kejadian, pihaknya langsung melakukan pencarian dengan radius 35 mil laut.

"Saat pencarian, kondisi cuaca berawan dengan kecepatan angin tujuh hingga 20 knot, serta tinggi gelombang sekitar satu sampai dua meter," katanya.

Arafah menjelaskan bahwa kecelakaan kapal yang mengakibatkan hilangnya satu orang itu berawal saat KM Sinar Cahaya yang memuat tiga orang itu bertolak dari Dermaga Kendari menuju Perairan Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 01.00 WITA.

"Sekitar pukul 04.00 WITA, kapal tersebut dihantam ombak dan tenggelam.