Bagikan:

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin, didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, secara resmi meresmikan Masjid Syarif Abdurachman yang terletak di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat 25 Agustus.

Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasi dan kebahagiaannya atas pembangunan Masjid Syarif Abdurachman yang digagas oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Beliau juga menekankan bahwa pembangunan sarana ibadah di Indonesia umumnya dilakukan dengan cara yang baik dan menghormati budaya setempat, sehingga dapat diterima oleh berbagai kalangan.

“Marilah kita bersama-sama berupaya untuk mengembangkan dan memajukan masjid ini. Saya merasa sangat gembira bahwa masjid ini dibangun dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, sesuai dengan budaya yang ada di Cirebon," ungkap Wapres.

Setelah memberikan sambutan, Wapres dan Kasad bersama-sama meresmikan Masjid Syarif Abdurachman dengan penandatanganan prasasti peresmian.

Di sisi lain, Kasad dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini merupakan salah satu cita-citanya yang telah lama diidamkan.

Terkait dengan penamaan Masjid Syarif Abdurachman, nama ini diambil dari inspirasi dua Ulama Besar Islam yang telah menyebarkan agama Islam di Indonesia, yaitu Syech Maulana Syarif Hidayatullah dan Syech Abdurachman.

“Saya sangat bangga dan bahagia atas terwujudnya impian ini. Nama Masjid Syarif Abdurachman diambil dari nama dua ulama agung, yaitu Syech Maulana Syarif Hidayatullah dan Syech Abdurachman, katanya.

"Jadi, nama ini merangkul kedua tokoh tersebut. Saya memiliki keturunan dari keduanya, yakni Syech Maulana Syarif Hidayatullah dan Syech Abdurachman. Sementara nama Dudung Abdurachman merujuk pada cucu mereka. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menyatukan keduanya menjadi nama Syarif Abdurachman," sambung Kasad Dudung.

Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 2.8 hektar, dengan bangunan masjid seluas 1.200 meter persegi yang mampu menampung 1.700 jamaah. Arsitektur masjid ini menggabungkan ciri khas kesultanan Cirebon, dan proses peletakan batu pertama dilakukan oleh Kasad pada tanggal 24 Mei 2022.

Nantinya, masjid ini akan dihibahkan kepada negara melalui Korem 063/Sunan Gunung Jati, dan akan dikelola oleh pihak Korem 063/SGJ.

Hal menarik terkait pembangunan Masjid Syarif Abdurachman adalah perancang arsitektur serta pemimpin pembangunan masjid ini, yaitu Brigjen TNI I Nengah Wiraatmaja, yang beragama Hindu.