Bagikan:

JATENG - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul bisa jadi momentum mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Harapan Sri Sultan itu dikatakan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul di Bantul, DIY, Kamis 20 Juli.

"Peringatan ini hendaknya diiringi introspeksi dan retrospeksi, seraya mengenang sejarah perjalanan Kabupaten Bantul selama ini, dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," katanya disitat Antara.

Menurut dia, pembangunan manusia dalam keberadaban dan pembangunan sosial-kemasyarakatan dalam lingkup budaya, ekonomi, dan kelestarian alam harus diselaraskan, untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang berkeadilan.

"Kesemuanya harus ditempuh melalui proses pembelajaran, sebagai strategi untuk mengantisipasi berbagai dinamika perubahan, yang tercermin dalam pitutur Kombak Kombuling Kahanan, Mobah Mungkreting Donya," katanya.

Dalam konteks kebijakan, kata dia, tema dirgahayu Kabupaten Bantul yang ke-192 yaitu "Nyawiji Mbangun Nagari, Resik Lingkungane, Sehat Lan Makmur Wargane", selaras pula dengan visi Gubernur DIY Tahun 2022-2027.

"Yaitu, Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja, melalui reformasi kalurahan, pemberdayaan kawasan selatan, serta pengembangan budaya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi," katanya.

Ukuran-ukuran untuk mencapai visi tersebut adalah semakin kecilnya tingkat kemiskinan, kualitas sumber daya manusia yang dapat diandalkan, lingkungan hidup yang lebih baik, aman dan tenteram, kehidupan ekonomi yang layak, mengecilnya ketimpangan antarkelas sosial dan antarwilayah, serta tata kelola pemerintahan yang baik pada berbagai tingkatan.

"Untuk mencapai tataran tersebut, menjadi tugas kita bersama, baik jajaran pemerintahan dan segenap masyarakat Bantul dan DIY untuk 'gumregah-nyawiji' dalam mewujudkan hidup, kehidupan dan penghidupan baru yang lebih sehat dan sejahtera," katanya.

Dia mengatakan, untuk itu perlu didukung penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pendidik dan pelajar yang kreatif dan ikhlas berlandaskan keilmuan, rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan kesalehan publik dalam zikir dan pikir, wirausahawan yang inovatif.

"Dan dengan didukung oleh warga yang kreatif, mari bangun optimisme dan membangun sinergi, dalam orkestra kerja bersama, untuk mewujudkan Bantul Projotamansari," pungkasnya.