Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhamamad Ali menyampaikan latihan Armada Jaya XLI Tahun 2023 fokus pada uji coba penembakan senjata-senjata strategis TNI AL termasuk di antaranya Rudal SSM Exocet MM40 Block 3.

Laksamana Ali menyampaikan rudal itu berhasil ditembakkan saat sesi latihan Armada Jaya berlangsung di Laut Jawa pada akhir Juni (30/6).

“Terkait latihan Armada Jaya lebih difokuskan intinya pada uji coba penembakan senjata-senjata strategis, senjata-senjata khusus seperti Rudal MM40 Block 3 yang kami uji cobakan dan Alhamdulilah berhasil mengenai sasaran,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 3 Juli.

Rangkaian latihan Armada Jaya yang merupakan latihan utama TNI AL berlangsung pada pekan terakhir Juni 2023 di Perairan Laut Jawa, Laut Bali, dan dekat Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Sesi latihan terbagi atas fase laut yang berlangsung  28–30 Juni 2023, kemudian pendaratan amfibi oleh Pasukan Marinir TNI AL di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, pada Sabtu (1/6).

Dalam rangkaian fase laut, uji coba penembakan rudal SSM Exocet MM40 Block 3 di Laut Jawa disaksikan langsung oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali yang memimpin keseluruhan sesi latihan dan uji coba dari KRI Raden Eddy Martadinata-331 pada Jumat (30/6).

Rudal itu ditembakkan dari KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yang dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Lukman Kharis ke arah sasaran KRI Karang Tekok-982 yang telah dipensiunkan TNI AL pada 2021.

SSM Exocet MM40 Block 3 merupakan rudal buatan MBDA, perusahaan senjata asal Prancis. Senjata itu memiliki kemampuan fire and forget, tahan di segala musim (all weather), high subsonicsea-skimming, navigasi inersia, active homing head, jangkauan jarak jauh (long-range missile), 360 missile axesno-go zonecoastal linelittoral attackhorizontal waypoints, vertical waypoints, angular manoeuvre, proximity function, re-attack, search mode, masking, target priority, dan search criterion.

Rudal yang diameternya 0,35 meter dengan panjang 5,8 meter memiliki kecepatan sampai 0,9 mach.

Dalam latihan yang sama, Laksamana Ali menyampaikan Armada Jaya melibatkan berbagai unsur kekuatan TNI AL, mulai dari laut, Marinir, tempur, dan pesawat udara.

“Satuan dari Kolinlamil ada beberapa yang terlibat,” kata Laksamana Ali.

Setidaknya ada 21 KRI dari berbagai jenis, 10 unit pesawat udara, 39 kendaraan tempur (ranpur), 40 kendaraan taktis (rantis), dan 20 unit alat apung (alpung) Marinir.

Kapal perang yang dilibatkan dalam Armada Jaya 2023 yaitu KRI Alugoro-405, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Pulau Rengat-711, KRI Pulau Raas-722. Lima KRI itu berada di bawah komando Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) TNI AL.

Kemudian, 13 KRI dari Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI John Lie-358, KRI Halim Perdanakusuma-355, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Layang-635, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629, KRI Sampari-628, KRI Kerambit-627, KRI Leuser-924, KRI Raden Eddy Martadinata-331, dan KRI Sopitan-923.

Dalam latihan yang sama, alutsista udara yang dikerahkan, yaitu pesawat udara (pesud) CN 235 220 P-8304, CN 235-220 P-8301, Helikopter AS 565 MBe HS-1305, Helikopter AS 565 MBe HS-1309, UAV Scan Eagle QR-7102/QR-7103, NC212-200 Aviocar U-6215, Helicopter Bell 412 HP HU-4203 yang "standby" di Surabaya, dan Helikopter Bell 412 HP-HU 4206 yang "standby" di lokasi pendaratan amfibi di Banongan.

Latihan Armada Jaya XLI 2023 diikuti 1.916 prajurit TNI AL saat Gladi Posko dan 5.900 personel saat Manuver Lapangan.