Erick Thohir Bersyukur Saham BUMN Mengangkangi LQ45, Sebut Antam Diapresiasi Banyak Orang
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim bahwa sejumlah saham emiten pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat apresiasi oleh para investor dibuktikan dengan torehan positif. Bahkan, saham BUMN bisa mengalahkan saham LQ45 untuk kali pertama.

Menurut Erick, menguatnya saham BUMN disebabkan dari dua hal. Pertama, perusahaan BUMN yang tercatat di BEI memiliki good governance. Kedua, BUMN selalu melakukan proyek masa depan.

"Alhamdulillah kemarin saham-saham BUMN sendiri sangat positif di bursa. Ini pertama kalinya saham BUMN lebih tinggi dari pada LQ45, hal yang saya rasa positif apresiasi dari pasar secara langsung," ujarnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu, 20 Januari.

Adapun proyek masa depan yang dimaksud membuat mobil listrik atau electric vehicle (EV) battery. Menurut Erick, hal ini menyebabkan saham produsen nikel meningkat.

"Terbukti orang percaya Antam sebagai penyuplai lini. Yang satunya untuk menjadi saham yang baik," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini pihaknya tengah menyiapkan konsorsium MIND ID yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dalam konsorsium itu MIND ID akan berkolaborasi dengan perusahaan electric vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan LG Energy Solution Ltd (LG).

Sebagian Proyek Strategis Nasional (PSN) nantinya akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah yang sudah ditinjau oleh Presiden Jokowi pada akhir Juni lalu. Kawasan industri seluas 4.300 ha ini merupakan percontohan kerja sama pemerintah dan BUMN dalam menyediakan lahan yang kompetitif dari sisi harga, konektivitas, dan tenaga kerja.

Rencananya, sebagian baterai yang dihasilkan dari proyek ini akan disuplai ke pabrik mobil listrik pertama di Indonesia yang sudah lebih dahulu ada dan dalam waktu dekat akan segera memulai tahap produksi.

Pengembangan industri baterai listrik terintegrasi merupakan langkah konkret yang sesuai dengan target Presiden Jokowi untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju 2045. Hilirisasi pertambangan adalah salah satu wujud transformasi tersebut.

Tak hanya saham di produsen nikel, Erick berujar, saham perbankan konvensional maupun saham bank syariah juga mengalami kenaikan.

"Di lain pihak di bank-bank memang yang saat ini yang sedang mendapat sinergitas ulta mikro atau syariah sahamnya sangat dipercaya," ujarnya.

Adapun saham-saham BUMN yang tercatat di BEI di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan lain sebagainya.