DENPASAR - BUMN Pelindo Cabang Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, untuk pertama kalinya melayani kapal pesiar berukuran jumbo yang sandar membawa 3.000 penumpang.
"Tak hanya menjadi kebanggaan kami namun juga memberikan dampak kebangkitan ekonomi pariwisata Bali,” kata General Manager Pelindo Cabang Pelabuhan Benoa Anak Agung Gede Agung Mataram di Denpasar dikutip ANTARA, Selasa, 4 April.
Kapal pesiar mewah MSC Magnifica itu membawa 2.042 penumpang dan awak kapal mencapai 928 orang.
Sandarnya kapal pesiar berbendera Panama di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa itu, kata dia, juga menjadi sejarah baru karena disinggahi kapal pesiar terbesar dengan membawa penumpang banyak.
Kapal pesiar yang diproduksi pada 2010 itu memiliki ukuran panjang 293,8 meter dengan bobot kapal mencapai 95.128 gross ton.
Setelah bersandar, para wisatawan mancanegara itu kemudian turun dari kapal dan disambut hiburan adat tradisional khas Bali seperti gamelan serta tari penyambutan yakni tari Cendrawasih dan Panyembrama.
“Kami berharap kapal-kapal serupa bisa lebih banyak lagi sandar di Benoa,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam meningkatkan layanan penumpang kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Pelindo menyiapkan sejumlah fasilitas di terminal penumpang seperti penukaran uang rupiah, anjungan tunai mandiri (ATM), gerai Informasi hingga stan pelaku UMKM oleh-oleh serta cinderamata yang bisa dibeli oleh para wisatawan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi menambahkan kedatangan kapal pesiar besar itu sejalan dengan upaya pemerintah mendongkrak pariwisata Bali.
“Ini merupakan hal baik, kapal pesiar besar sandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa 3.000 penumpang, tentunya ini sejalan dengan upaya pemerintah memberikan dampak positif ekonomi masyarakat Bali,” katanya.
Rencananya, MSC Magnifica akan bersandar selama dua hari di Pelabuhan Benoa dan kembali bertolak menuju ke Singapura pada Rabu (5/4).