Sudah 10 Hari Warga Rusun Marunda Tidak Punya Air Bersih, Sudah Lapor Tetap Tidak Ada Solusi
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 500 kelapa keluarga (KK) Penghuni di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan kesulitan air bersih. Bahkan, mereka terpaksa hidup tanpa air di tempatnya sejak 5 Februari 2023.

Salah satu penghuni rusun, Herymias Pancar (39) mengaku telah mengadukan masalah ini ke teknisi rusun tempat tinggalnya. Akan tetapi hingga saat ini, mereka tidak dapat memberikan solusi terkait permasalahan air bersih di tempatnya.

“Jadi kami kan tinggal di rusun, air itu sudah tidak ngalir kurang lebih sudah 8 hari nih. Ini 5 tower kurang lebih 500 an ke atas kurang lebih (terdampak-red),” kata Herymias saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 15 Februari.

“Sudah mengadu, tapi kita kan ruang terbatas kalau di rusun. Rusun di bawah naungan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS), itu punya teknisi sendiri. Paling nanya ke orang itu. Jawabannya hanya itu saja. ‘Debit air kurang’ kaya gitu aja. Tidak ada solusi,” sambungnya.

Herymias geram dengan kondisi saat ini. Akan tetapi, ia mengaku bingung untuk mengadukan persoalannya ini.

“Jadi semacam istilah ngadu kemana. Mau demo? Kita tinggal di ibu kota negara, lucu saja kalau alasannya seperti ini,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia berharap Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Pemerintah Provinsi DKI dapat menyelesaikan permasalahnnya.

“Kita kan tidak tinggal di hutan. Harapannya airnya bisa normal kembali. Maksudnya air kan kebutuhan pokok, kebutuhan nomor 1,” tutupnya.