JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan, dari foto-foto karya jurnalis media massa di lapangan, pihaknya bisa belajar dalam penanganan dan pencegahan bencana di masa mendatang.
"Terima kasih telah mengingatkan kami semua untuk tidak mengulangi kesalahan dari gambar-gambar yang telah ada ini, agar kami tidak mengulangi kesalahan yang bisa dipelajari untuk keputusan masa depan," kata Risma dalam pembukaan pameran foto "Indonesia Melalui Bencana - Indonesian Surviving Hazards" di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA di Jakarta pada Senin 29 Juni.
Dalam sambutannya Risma mengatakan bahwa foto tak hanya sekadar menampilkan sebuah peristiwa yang terjadi, tapi juga dapat menjadi sebuah inspirasi dalam membuat keputusan di masa depan.
"Dari foto saya bisa menerjemahkan sesuatu yang harus saya lakukan. Saya sering mengambil beberapa keputusan dari beberapa foto yang saya lihat," ujar Risma.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa yang paling penting dari setiap kejadian bencana adalah upaya penanganan dan pencegahan.
Menurutnya, pameran foto "Indonesia Melalui Bencana" mampu memperlihatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana dan saling gotong-royong tanpa memandang perbedaan.
BACA JUGA:
"Dengan adanya pameran ini diharapkan asa kesiapsiagaan masyarakat terhadap mitigasi, kesiapsiagaan yang dilakukan sehingga dapat membangun masyarakat yang tangguh bencana," ujar Lilik.
Pameran ini menyajikan sejumlah peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia, berikut penanganan, dan upaya pemulihan dari bencana yang menampilkan 88 foto dari 104 foto yang ditampilkan dalam buku. Foto-foto tersebut merupakan karya 44 pewarta foto Kantor Berita ANTARA.
"Indonesia Melalui Bencana" berlangsung mulai 29 Juni - 29 Juli 2022 di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta.