Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memindahkan sentra wisata kuliner (SWK) ke halaman Kampus Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS).

Hal tersebut guna mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan Ketintang, Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya bersyukur karena setelah puluhan tahun akhirnya SWK di Ketintang itu bisa dibangun di kampus ITTS.

"Selama ini saya berpikir bagaimana caranya mengatasi genangan di kawasan Ketintang dan kampus ITTS juga kelihatan bagus dilihat dari depan," kata Eri.

Akhirnya, lanjut dia, saat itu pemkot berdiskusi dengan pihak Telkom untuk pembangunan SWK.

Sedangkan pemkot akan membangun saluran yang di atasnya bisa digunakan para PKL untuk berjualan.

Bahkan, saat itu pemkot juga berharap para PKL itu bisa diakomodir oleh Telkom untuk nantinya dimasukkan ke SWK.

"Alhamdulillah gayung bersambut, Telkom dengan segala kelebihannya menerima dan siap membangun SWK Ketintang. Kemarin (Jumat) peletakan batu pertama pembangunan SWK di Kampus ITTS," ujar dia.

Menurut Eri, dengan pembangunan SWK Ketintang ini, maka paling tidak bisa mengurangi genangan air di kawasan ini. Sebab, lanjut dia, ketika pihaknya hendak membangun saluran, ternyata di atas saluran itu digunakan untuk jualan PKL yang notabene sudah puluhan tahun mereka berjualan di tempat tersebut

"Alhamdulillah diberikan contoh oleh Telkom, dengan meletakkan ego sektoralnya, mereka bersedia membangun SWK ini. Tentunya ini bisa menjadi contoh untuk BUMN dan BUMD lainnya di wilayah Surabaya. Jika ini bisa diwujudkan, saya yakin akan membuat kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan warga Kota Surabaya. Hidup ini indah kalau saling melengkapi dan bersinergi," ujarnya.

Dengan dimulainya pembangunan SWK ini, kata Eri, pemkot akan langsung membangun saluran airnya di kawasan tersebut. Pemkot juga akan membangun dan memperlebar jalan di kawasan tersebut.

"Pembangunannya sudah dimulai dan Insya Allah sebelum bulan Agustus mendatang pembangunannya sudah selesai dan bisa diresmikan. Semoga saat itu juga salurannya sudah luas dan lancar tidak ada bangunan lagi di atasnya, jalan pun lebih luas dan lebih nyaman dinikmati oleh warga," kata dia.