Ajang Motocross Grand Prix Samota Digelar, Pemkab Pastikan NTB Bebas Kasus Rabies
Ilustrasi motocross. (Pixabay)

Bagikan:

NTB - Ajang Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah digelar. Hingga perhelatan itu dimulai pada hari ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB memastikan kasus rabies belum terdeteksi.

"Sejauh ini belum ada kasus gigitan baru di Kabupaten Sumbawa, sehingga kasus rabies tidak perlu dikhawatirkan. Terlebih sudah ada pemberian vaksin secara masif terhadap Hewan Penular Rabies (HPR), terutama kepada anjing," kata Sekretaris Disnakeswan NTB Rahmadin di Mataram, Rabu 25 Mei.

Ia mengatakan, pihaknya bersama tim di bawah berusaha maksimal untuk mencegah munculnya kasus gigitan baru agar MXGP Samota berjalan dengan aman dan lancar.

"Kami semaksimal mungkin akan melaksanakan tindakan-tindakan teknis agar tidak ada kasus gigitan baru. Namun tetap kita waspadai. Harapan kami mohon pemerintah bantu kami dengan obat-obatan," ujar Rahmadin melansir Antara.

Rahmadin menyatakan pihaknya sudah mengirimkan sebanyak 9.000 dosis vaksin rabies dari total kebutuhan 8.000 vaksin khusus ke Kabupaten Sumbawa. HPR yang menjadi target vaksin terlebih dahulu ditangkap kemudian disuntikkan vaksin sesuai dengan ketentuan.

"Saat ini kegiatan vaksinasi masih berlangsung dengan target semua HPR sudah tervaksin sebelum MXGP digelar," terangnya.

Ia menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan baru kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Sumbawa, sehingga pihaknya optimis kasus ini akan terus mereda dan tidak akan mengganggu agenda internasional MXGP Samota di Sumbawa.

"Kader Siaga Rabies (Kasira) yang sudah terbentuk di Kabupaten Sumbawa sedang bergerak cukup aktif melakukan penanganan kasus rabies. Keberadaan mereka dipandang sangat strategis, mengingat kami juga kekurangan personil untuk menangani rabies," ujarnya.

"Alhamdulillah sampai sekarang gigitan baru itu tidak ada, apalagi di Sumbawa Besar itu sampai sekarang belum ada gigitan," tambah Rahmadin.

Menurutnya, saat ini salah satu atensinya adalah bagaimana mempertahankan zero kasus gigitan, terutama untuk Pulau Sumbawa sebagai lokasi gelaran olahraga internasional tersebut.

"Harapan kita bagaimana ke depan sudah tidak ada lagi kasus rabies," tandasnya.