Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan, produk dagin sapi dari fasilitas di New Jersey, mungkin telah terkontaminasi dengan bakteri E. Coli dalam bentuk langka.

Inspeksi keamanan makanan reguler di Lakeside Refrigerated Services, Swedesboro, New Jersey, Philadelphia selatan, menemukan E. coli O103 penghasil racun Shiga non-O157, varian bakteri yang tidak diuji sebagian besar laboratorium, menurut FDA

Melansir Sputnik News 28 April, produk daging sapi yang berpotensi terkena bakteri diproduksi antara 1 Februari dan 8 April tahun ini. Jumlahnya berkisar 120.872 pon daging giling, atau sekitar 60 ton.

Kode dan label produk telah dipublikasikan di situs web Departemen Pertanian AS dan konsumen didesak untuk memeriksa freezer mereka untuk produk ini.

FDA mengatakan belum ada infeksi yang dilaporkan terkait dengan daging.

Terpisah, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala akibat mengonsumsi daging yang terkontaminasi dapat dimulai antara 2 dan 8 hari setelah konsumsi dan umumnya menyebabkan kram perut yang parah, diare yang sering berdarah dan muntah. Terkadang juga menimbulkan demam.

Sebagian besar infeksi ringan dan orang cenderung sembuh dalam 5 hingga 7 hari. Tetapi, penyakit yang lebih serius dapat terjadi, termasuk sekitar 5-10 persen kasus yang mengembangkan Sindrom Uremik Hemolitik (HUS), yang merusak ginjal dan dapat menyebabkan pembekuan darah. HUS membawa risiko kematian.

Menurut CDC, E. coli menyebabkan sekitar 265.000 infeksi setiap tahun di Amerika Serikat, dengan sekitar 100 kematian dari sekitar 48 juta total penyakit bawaan makanan setiap tahun, yang menyebabkan total 3.000 kematian.