Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam memberikan dukungan bagi penyandang disabilitas dengan mengenalkan dan melaksanakan sejumlah rencana pelayanan kesehatan yang lebih baik.

"Saya kaget dengan jumlah anak disabilitas intelektual yang tinggi di Indonesia, mencapai 5,2 juta jiwa. Merawat mereka tidaklah mudah sehingga mesti dilakukan dengan hati," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 April.

Sebelumnya, Kemenkes akan membantu sepenuhnya kebutuhan kesehatan bagi pelaksanaan Pekan Special Olympic (Pesonas) 2022 yang akan berlangsung di Semarang pada 3-8 Juli 2022.

Menurutnya, dukungan pada Special Olympics Indonesia (Soina) akan tetap berlanjut setelah penyelenggaraan Pesonas. Dukungan jangka menengah itu, kata dia, akan diberikan mengingat tugasnya untuk merajut kekuatan masyarakat dalam memberi solusi kesehatan di keluarga yang mandiri.

"Dukungan layanan kesehatan ini penting mengingat anak disabilitas intelektual membutuhkan perlakuan berbeda," kata dia.

Dalam pelaksanaan Pesonas, wujud dukungan itu mencakup vaksinasi peserta Pesonas, fasilitas antigen semua peserta Pesonas untuk kedatangan dan kepulangan.

Lalu, asuransi BPJS selama satu bulan bagi para peserta Pesonas, pelayanan RS sebagai rujukan, penggunaan fasilitas Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) sebagai tempat penginapan peserta Pesonas.

Kemudian, fasilitas pembuatan 1.000 eksemplar buku pedoman kesehatan. Selain itu, Kemenkes juga akan mengawasi secara khusus kondisi menu makanan yang disajikan hingga penyiapan rumah-rumah sakit terdekat dengan lokasi penyelenggaraan kegiatan.

Ketua Umum PP Soina Warsito Ellwein mengapresiasi rencana yang disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin soal rencana penelitian disabilitas intelektual agar angka penderita disabilitas ini dapat dikurangi.

Menurutnya, hal itu perlu disyukuri karena akan membuka ruang yang luas bagi anak-anak bertalenta khusus itu mendapatkan layanan kesehatan yang baik.

"Ini sungguh sebuah respon cepat yang amat luar biasa dari pak Menteri Kesehatan," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, koordinasi atas dukungan Kemenkes di acara Pesonas akan dipimpin oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi. Kementerian Kesehatan memasukkan dukungan itu menjadi bagian dari Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Sejumlah rumah-rumah sakit direncanakan akan memberi layanan bagi penyelenggaraan Pesonas antara lain RSUP dr. Karjadi, RSND Undip, RSUD KMRT Wongsonegoro. Layanan kesehatan akan diberikan dengan mengikuti jarak tempuh dari masing-masing lokasi pertandingan.

Kondisi pandemi, kata dia, mesti selalu diperhatikan mengingat disabilitas intelektual berbeda sehingga meski saat ini jumlah penambahan kasus harian di Indonesia relatif rendah, kendati belum berarti sepenuhnya aman. Situasi bisa berubah pada saat pelaksanaan di awal Juli 2022 mendatang.

"Tentu kesiapan menjadi amat penting mengingat para peserta datang dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka akan melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi dan berkumpul bersama ribuan orang lain selama beberapa hari," kata dia.