Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Rektor Monash University Indonesia Prof. Andrew MacIntyre di Istana Merdeka, Jakarta, yang menyampaikan sejumlah kemajuan lembaga pimpinannya di Indonesia.

MacIntyre datang didampingi sejumlah pejabat Monash University lainnya seperti Wakil Rektor Prof. Margaret Gardner dan Chief Operating Officer Tantia Dian Permata Indah.

"Kami mengadakan pertemuan yang sangat positif dengan Presiden, kami mendapat dorongan yang sangat kuat dan dia berbicara dengan sangat antusias tentang kemajuan yang telah kami capai," kata Prof. MacIntyre menyampaikan keterangan selepas pertemuan dengan Presiden Jokowi dilansir Antara, Kamis, 14 April.

Prof. MacIntyre menjabarkan salah satu poin yang ditekankan dalam diskusi bersama Presiden ialah pentingnya kemitraan dengan universitas-universitas Indonesia lainnya, perusahan-perusahaan Indonesia serta jajaran instansi pemerintah Indonesia di berbagai tingkatan.

"Karena tujuan bersama kita semua adalah berkontribusi untuk kesuksesan Indonesia," ujarnya menambahkan.

Sementara itu Prof. Gardner mengungkapkan bahwa pihaknya senang bisa diterima Presiden Jokowi, yang selama ini selalu memperlihatkan dukungan untuk perluasan pendidikan tinggi di Indonesia.

Gardner juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kepala Negara beserta pemerintah Indonesia kepada Monash University Indonesia sebagai universitas asing pertama di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Presiden dan dukungan pemerintah Indonesia untuk Monash University Indonesia menjadi universitas asing pertama di Indonesia, dan kami berdiskusi dengannya tentang rencana masa depan dan bagaimana kami akan berkontribusi untuk Indonesia," ujar Prof. Gardner.

Presiden Jokowi juga mengharapkan kontribusi nyata Monash University Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan transformasi digital, demikian disampaikan COO Tantia.

"Hal itu menjadi salah satu tujuan utama kami sebagai Monash University Indonesia untuk mewujudkan tantangan tersebut dan sejalan dengan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah," ujar Tantia.