Vladimir Putin: Soviet Selalu Hidup dalam Sanksi dan Sukses Besar, Rusia Bakal Lebih Kuat
Pertemuan Presiden Republik Belarus Alexander Lukashenko dengan Vladimir Putin di Kremlin (Foto via Kremlin)

Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat dan sekutunya terus melancarkan serangan sanksi ekonomi kepada Rusia dengan harapan segera menghentikan invasinya ke Ukraina. Kremlin bakal bertekuk lutut?

Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat suntikan semangat menghadapi sanksi global dari Presiden Republik Belarus Alexander Lukashenko saat berkunjung ke Kremlin.

Lukashenko bercerita sesaat sebelum masuk ke kantor Putin, dia mendapat pertanyaan dari jurnalis soal sanksi yang bak tsunami menghantam Rusia. Kepada Putin, Lukashenko menjelaskan kalau sanksi ini justru adalah peluang bagus.

"Saya adalah orang Soviet, dan Anda (Putin) juga berasal dari periode Soviet, dan Anda sangat menyadari bahwa kami selalu berada di bawah sanksi, tetapi kami tetap hidup dan bergerak maju," kata Lukashenko yang percakapannya bisa dilihat di laman resmi Kremlin, Jumat 11 Maret.

Dalam pertemuan itu, Lukashenko lebih banyak bicara dibanding Putin.

Katanya, Soviet sudah teruji bertahun-tahun diasingkan oleh negara barat. Tapi Soviet justru bisa berkembang.

"Lihat, kami telah bertahan dari mereka berkali-kali. Kita harus mengembangkan ekonomi kita. Kita bisa melakukannya tanpa mereka. Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk kehidupan dan pekerjaan normal," sambungnya.

"Anda benar sekali. Uni Soviet memang selalu hidup dalam kondisi sanksi tetapi berkembang dan mencapai kesuksesan besar. Saya katakan kemarin: bahkan setelah tahun 1990," jawab Putin ke Lukashenko.

"Sanksi yang dikenakan pada Uni Soviet dipertahankan dan kemudian diperluas ke waktu yang baru dan baru-baru ini," sambungnya lagi.

Putin mengakui sanski kali ini memang sangat parah. Pukulan demi pukulan dari negara-negara barat seakan selalu ditambah dosisnya setiap hari.

"Tetapi praktik selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa di mana pun Barat memberlakukan pembatasan pada kami, kami memperoleh kompetensi baru dan memulihkan keterampilan lama kami di tingkat teknologi baru," kata Putin penuh percaya diri.

"Kami tentu saja menjadi lebih kuat dalam hal ini, Anda benar. Ini memang saat yang tepat ketika kita harus memperkuat kedaulatan teknologi dan ekonomi kita," tandasnya.