JAKARTA - Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi ketika rapat dengan Komisi I DPR RI. Hinsa mengatakan ada beberapa kendala dalam penanganan aplikasi PeduliLindungi.
“Tapi ini tetap kita coba menyelesaikan. Jadi memang PeduliLindungi dari awal tidak mulus juga, banyak kendala. Tapi kendala tersebut dapat kita atasi misalnya di tanggal 5 dan 6 September 2021 terjadi gangguan, kata Hinsa.
Hinsa menjelaskan beberapa gangguan yang pernah terjadi adalah akses PeduliLindungi lambat karena gangguan koneksi ke server dan infrastruktur yang tidak memadai.
BACA JUGA:
Hinsa juga menjelaskan pada 7 September 2021, terjadi lagi gangguan yang disebabkan infrastrutktur yang kurang memadai. Untuk menanggulanginya, lanjut Hinsa, pihaknya melakukan pembatasan akses pada segmentasi alamat IP.
“Kemudian 8 September gangguan lagi. Kemudian aplikasi PeduliLindungi tak dapat diakses. Penyebabnya adalah tingginya traffic pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan adanya kendala pada perangkat keamanan jaringan. Kemudian kami sudah membantu mereka memberi saran meng-update prime war dan restart perangkat keamanan,” ucapnya.
Setelah itu, lanjut Hinsa, pada 15 September 2021 terjadi gangguan Kembali karena tingginya traffic. Dia mengaku juga harus melakukan pembatasan akses dan pemindahan perangkat jaringan.
“Jadi mudah-mudahan, ke depan juga tetap kita bisa amankan, karena sudah menjadi masalah kepentingan nasional di situ, dan kita tetap bekerja sampai saat ini membantu dari sisi keamanannya,” pungkasnya.