Hadir Saat Acara Deklarasi KAMI, Dubes Palestina Kira Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Tangkapan layar Youtube deklarasi KAMI

Bagikan:

JAKARTA - Kedutaan Besar Palestina mengklarifikasi kehadiran Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Melalui keterangan tertulisnya, Kedubes Palestina mengatakan, kehadiran Zuhair hanya sebatas memenuhi undangan acara yang dipahaminya sebagai peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75.

"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya," kata Kedubes Palestina dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Agustus.

Dalam keterangannya itu, dijelaskan kehadiran Dubes Palestina hanya berlangsung selama lima menit ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Dijelaskan Kedubes Palestina selalu mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. 

"Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat, dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah," ujarnya.

Lebih lanjut, Kedubes Palestina juga memastikan duta besarnya tidak akan terlibat dalam kegiatan politik di Indonesia. "Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, KAMI dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta, oleh Din Syamsuddin bersama sejumlah tokoh termasuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Din Syamsuddin menegaskan KAMI dibentuk untuk membantu menangani persoalan bangsa.

"Bangsa Indonesia mengalami masalah besar, maka marilah kita bangkit untuk menyelamatkan. Saya pribadi dan tokoh lintas agama, kita ingin menyelamatkan negeri tercinta sebagai tanggung jawab kebangsaan, sebagai tanggung jawab kerakyatan,” kata Din Syamsuddin dalam deklarasi, Selasa, 18 Agustus.

Di hadapan massa, Din Syamsuddin menegaskan, KAMI dibentuk sebagai gerakan moral. Gerakan ini bercita-cita menegakan kebenaran dan menciptakan keadilan bagi masyarakat.

“Kami sebagai gerakan moral, bersama-sama kita bergerak dan berjuang. Bahwa gerakan moral tidak sepi dari politik, kita juga berpolitik. Tapi politik moral, politik berbasis nilai-nilai moral,” sambung Din.