Kasus Pemerkosaan Perawat Klinik dengan Pelaku Sopir Taksi Online Dilimpahkan, Ini Penjelasan Polda Metro
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan/FOTO: Rizky Adytia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kasus pemerkosaan perawat Klinik kesehatan yang viral di media sosial telah dilimpahkan penanganannya ke Polres Kota Bogor. Kasus ini sempat diusut Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi tindak pidana di wilayah Bogor jadi kasus dilimpahkan ke Polres bogor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Senin, 20 Desember.

Alasan kasus itu sempat ditangani Polres Jakarta Selatan lantaran korban memesan taksi online di wilayah Jakarta. Karenanya, proses pencarian petunjuk dan bukti pun sempat dilakukan.

"Saat kami dalami TKP perkosaan di Bogor memang awalnya mereka berangkat dari Jakarta Selatan gunakan mobil dan berakhir di Bogor," katanya.

Terlepas dari hal itu, Zulpan menegaskan kepolisian akan menangani semua kasus tindak pidana dengan cepat. Meski, pada akhirnya dilimpahkan lantaran bukan lagi kewenangannya.

"Polda Metro Jaya laporan yang diberikan masyarakat kami respons cepat dan dalam waktu enam jam pelaku diringkus," kata Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap seorang pengemudi taksi online terduga pemerkosa seorang penumpang yang berprofesi sebagai perawat.

"Polda Metro sudah mengamankan pengemudi tersebut dan sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu. 19 Desember.

Menurut Endra Zulpan, pengemudi taksi online terduga pelaku pemerkosa ditangkap di daerah Bogor, Jawa Barat. "Saat dimintai keterangan, si pengemudi membantah kalau kejadian itu adalah perkosaan," katanya.

Ada pun, viral di media sosial pada akun Twitter @ammarai_hc berisi cuitan dugaan pemerkosaan yang dilakukan seorang pengemudi taksi online kepada salah seorang perawat.

"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dengan nomor pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," cuit akun tersebut pada Kamis, 17 Desember.

Dia pun menyematkan akun Twitter @DIVHumas_Polri, @KomnasPerempuan, dan @gojekindonesia dalam cuitannya. Cuitanya itu pun mengundang reaksinya masyarakat sehingga pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya turun tangan menangani kasus ini.