JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan membuat jalur rintisan aman dan bebas pohon tumbang sebagai jalan alternatif bagi masyarakat saat terjadi cuaca ekstrem sehingga memberikan rasa aman serta nyaman ketika melintas di jalur tersebut.
"Untuk titik-titik jalur bebas pohon tumbang, saat ini kami masih melakukan survei di sejumlah ruas jalan," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Irwansyah di Mataram, Jumat 5 November.
Dikutip dari Antara, survei yang perlu dilakukan untuk menetapkan sebuah jalan menjadi jalur aman bebas pohon tumbang antara lain, memastikan pohon yang ada di sepanjang jalan itu adalah pohon yang masih bagus atau tidak keropos, kuat, dan memiliki pengakaran baik.
"Ruas jalan kita banyak pohon besar tapi rawan tumbang, seperti pohon trembesi. Meski jenis pohon ini besar, namun batang dan rantingnya rawan patah," ujarnya.
Selain itu, untuk menetapkan jalur bebas pohon tumbang pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Perhubungan.
"Tujuannya, agar penetapan jalur bebas pohon tumbang juga disertai dengan bebas potensi bencana lainnya. Misalnya, genangan, banjir atau kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Irwan mengatakan, ide untuk membuat jalur bebas pohon tumbang ini diinisiasi oleh Kepala Dinas LH HM Kemal Islam, yang ingin masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat beraktivitas di luar ketika terjadi cuaca ekstrem.
BACA JUGA:
"Jalur-jalur yang akan kami tetapkan sebagai bebas pohon tumbang itu, bisa menjadi jalur alternatif masyarakat sebagai upaya menghindari bencana," katanya.
Menyinggung tentang jumlah pohon tumbang selama terjadi cuaca ekstrem dua pekan terakhir ini, Irwan menyebutkan, kejadian pohon tumbang sementara ini masih di bawah 10 pohon.
"Semuanya sudah selesai kami tangani bersama tim dari BPBD dan PUPR. Pohon tumbang ini kebanyakan dipicu tanah lembab dan akar yang kurang bagus," katanya.
Untuk mengantisipasi pohon tumbang, sebelum masuk musim hujan Dinas LH aktif melakukan perantingan. Bahkan sampai saat ini, kegiatan perantingan tetap berjalan untuk mengurangi bobot pohon.
"Harapannya, dengan perantingan ini bisa mengurangi potensi bencana pohon tumbang," katanya.