Pengakuan Messi soal Sulitnya Melawan Madrid di Camp Nou
Lionel Messi (Instagram @leomessi)

Bagikan:

JAKARTA - Laga yang paling ditunggu-tunggu para pecandu olahraga si kulit bundar akhirnya datang juga. El Clasico, yang mempertemukan dua musuh bebuyutan Barcelona dengan Real Madrid akan digelar di Camp Nou nanti malam, Rabu, 18 Desember waktu setempat.

Menjelang pertandingan. Kapten sekaligus ikon Los Blaugarana Lionel Messi menegaskan, lebih sulit menghadapi Real Madrid di Camp Nou ketimbang di Santiago Bernabeu. Alasannya terkait perbedaan taktik yang diterapkan Los Blancos.

Superstar Argentina itu berbicara tentang Madrid yang lebih suka bertahan ketika bermain away dalam El Clasico. Ini artinya, pasukan Zinedine Zidane jauh lebih sulit dihancurkan dan permainan tidak terbuka.

Namun ia mengatakan, sebaliknya jika dimainkan di ibu kota Spanyol, Los Blancos lebih banyak menyerang sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi lawan. Ini yang disukai para pemain Blaugrana.

Berbicara menjelang pertandingan, Messi meyakini timnya akan bermain dengan gaya khas mereka dalam pertandingan tersebut terlepas di mana pertandingan dimainkan.

"Ketika kami bermain di Bernabeu, ada lebih banyak ruang bagi kami untuk bermain," Messi menjelaskan kepada Marca, Rabu, 18 Desember.

“Mereka menyerang kami lebih banyak karena ada lebih banyak tekanan pada mereka sebagai tim tuan rumah dan itu memungkinkan kami untuk masuk ke dalam ruang yang kosong," sambung La Pulga.

Di Camp Nou, kata kapten Argentina, Madrid memainkan gaya bermain yang lebih ke dalam. Mereka lebih dekat satu sama lain dan melakukan serangan balik karena memiliki pemain yang sangat cepat.

“Di Bernabeu kami bermain 90 menit dengan setara. Di sini permainan menjadi lebih tertutup dan lebih rumit,” pungkasnya.

Madrid selalu gagal memenangkan pertandingan El Clasico di Catalan sejak 2016. Bahkan, musim 2018-2019, mereka dibantai 5-1 oleh Barca meski tuan rumah bermain tanpa Messi.

Itu menjadi pertandingan terakhir Julen Lopetegui di pucuk pimpinan Los Blancos sebelum dipecat dan digantikan Santiago Solari. Sekaligus, menjadi awal keterpurukan Los Blancos pada musim lalu.