Maradona tentang Pochettino yang Bisa Bikin Klub Eropa Gigit Jari
Mauricio Pochettino (Twitter @premierleague)

Bagikan:

JAKARTA - Diego Maradona buka suara soal Boca Juniors yang tidak memiliki pelatih setelah Gustavo Alfaro mengundurkan diri. Ia menyarankan mantan klubnya untuk merekrut Mauricio Pochettino.

Pochettino kerap dikaitkan dengan Manchester United, Arsenal, dan Bayern Munchen sejak ia meninggalkan Tottenham Hotspur bulan lalu. Maradona - saat ini melatih klub Superliga Argentina Gimnasia y Esgrima La Plata - menominasikan Pochettino untuk kembali ke kampung halamannya dan memimpin Boca.

Setelah salah satu legenda Boca Juniors Juan Roman Riquelme kembali ke La Bombonera sebagai wakil presiden pada Desember tahun lalu, Maradona disebut-sebut bakal menyusul. Tapi, dia membantahnya.

"Saya tidak akan pergi ke Boca... karena saya ulangi bahwa saya tidak setuju dengan mereka yang akan mengelola klub," kata Maradona kepada Ole. "Presiden [Jorge Amor Ameal] sudah ada di sana dan itu adalah bencana, ia mengelilingi dirinya dengan [wakil presiden Mario Pergolini] yang percaya bahwa ia dapat menangani klub."

"Dan Roman (Riquelme)... klub tidak berjalan di ruang ganti. Ini jauh lebih sulit dibandingkan menghentikan bola, memberikan umpan atau melakukan tendangan bebas," sambung mantan pelatih timnas Argentina.

Maradona melanjutkan, Boca harus merekrut juru racik andal agar bisa memainkan sepak bola khas mereka. Tapi dia menegaskan, tidak mudah duduk di kursi tersebut karena yang terbaik dari semua kandidat cuma dirinya.

"Tapi sekarang saya tidak akan pergi. Saya ingin Mauricio Pochettino. Kamu harus memanggilnya dan meyakinkan dia untuk datang untuk memimpin tim terbesar di dunia."

Namun di akhir pernyataanya, Maradona sedikit memberi harapan meski hal tersebut bergantung pada nasib klub yang saat ini diarsitekinya.

"Saya ingin menyelesaikan dengan cara terbaik. Pertama saya ingin menyelamatkan Gymnasia [dari degradasi], maka kita akan lihat (ke depannya)."

Boca saat ini berada di urutan kedua di Superliga, satu poin di belakang pemimpin Argentinos Juniors, sementara Gimnasia berada di urutan 21 dari 24 tim yang berlaga di divisi tersebut.