Puan Harap Watimpres Dapat Berikan Masukan Strategis untuk Presiden
Ketua DPR Puan Maharani (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik sembilan tokoh yang dipilih sebagai dewan pertimbangan presiden (Wantimpres). Dari kesembilan nama yang dipilih, salah satunya adalah mantan Menko Polhukam Wiranto.

Menanggapi hal ini, Ketua DPR Puan Maharani berharap, kesembilan tokoh yang telah dipilih ini bisa membantu presiden dalam memberikan masukan-masukan dalam berbagai hal.

"Bisa membantu memberikan pertimbangan. Karena Wantimpres itu kan dewan pertimbangan. Pertimbangan strategis dan konkret saat dimintai presiden dalam membangun bangsa dan negara," kata Puan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 13 Desember.

Ketua DPP PDIP ini mengatakan, penunjukkan kesembilan tokoh untuk duduk di posisi dewan pertimbangan adalah hak prerogatif presiden. Meski begitu, Puan menyebut, kesembilan tokoh yang dilantik sudah mewakili setiap unsur.

"Itu tentu saja mewakili dr unsur-unsur tertentu. Misalnya ada unsur agama, politik, ekonomi dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Wasekjen PAN Saleh Daulay berharap, pelantikan Wantimpres ini dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan Presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu.

Selain itu, Saleh mengatakan, Wantimpres ini dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden. Keberadaan Wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna.

"Dari sisi namanya, Wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Ada banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan," katanya.

Banyaknya pembantu presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, juru bicara, kepala staf kepresidenan, dan lain-lain, sudah semestinya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat. Apalagi, katanya, para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan.

"Soal apakah ini dirasakan manfaatnya, silahkan masyarakat yang menilai. Sebab, keberadaan wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu. Dan sebagai lembaga publik, wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran," katanya

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan anggota Wantimpres di Istana Negara Jakarta. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 137/P/2019 tentang pengangkatan Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.

Wiranto ditunjuk sebagai Ketua merangkap anggota Wantimpres. Sementara delapan anggota lainnya yaitu, Sidarto Danusubroto (politisi senior PDIP), Agung Laksono (politisi senior Partai Golkar), Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group), Putri Kuswisnu Wardani (bos Mutika Ratu). Kemudian, Mardiono (politisi PPP), Arifin Panigoro (bos Medco Energi), Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur), dan Habib Luthfi bin Yahya (Tokoh NU).