Solusi 'Terburuk' untuk Harimau di Kebun Binatang Bandung yang Kekurangan Makan
Ilustrasi harimau (Gambar oleh David Mark dari Pixabay)

Bagikan:

BANDUNG - Media Singapura, The Strait Times melaporkan, Harimau Sumatra dan Macan Tutul Jawa yang ada di Kebun Binatang Bandung, sedang kekurangan makan. Sebuah skenario terburuk dipersiapkan untuk mengantisipasi pangan yang terus menipis.

Kebun binatang ini sedang berhitung untuk kemungkinan 'mengorbankan' beberapa hewannya untuk memberi makan binatang yang lain. Tempat ini memang sedang mengalami masa sulit karena kebijakan menutup operasional akibat hawar COVID-19 sejak 23 Maret lalu.

850 hewan yang ada di sini, sudah dikurangi jatah makanan  dari biasanya. Jika pandemi ini masih lama berakhir, maka kebun binatang itu diperkirakan akan kehabisan makanan pada bulan Juli mendatang.

"Kami memiliki sekitar 30 rusa bertitik, dan kami telah mengidentifikasi rusa tua dan tidak produktif (yang tidak bisa lagi berkembang biak) untuk disembelih untuk menyelamatkan karnivora, seperti harimau Sumatra dan macan tutul Jawa," kata juru bicara kebun binatang, Sulhan Syafi'i, Jumat, 22 Mei.

Seekor harimau Sumatra yang terancam punah bernama Fitri, sekarang cuma dikasih 8kg daging setiap dua hari. Turun dua Kg dari kebiasaan normal. Kebun binatang membutuhkan lebih dari 400 kg buah per hari dan 120 kg daging setiap hari. Syafi'i mengatakan, mereka sekarang cuma bergantung pada sumbangan untuk menjaga hewan-hewan tetap hidup.

Namun, meski para hewan ini dikurangi jatah makananya, pihak kebun binatang tetap memperhatikan gizinya. Mereka menjamin masih memenuhi standar kesejahteraan hewan meski minimum.

Bukan cuma harimau dan macan saja yang kelaparan. Para primata yang terancam punah bisa marah dan melempar barang-barang jika mereka masih lapar tapi jatah makanan sudah habis.

 "Makanannya sudah habis, tapi mereka masih mau makan," kata Penjaga orangutan, Aep Saepudin.