Sedang memuat podcast...

Ilustrasi (tangkap layar pencarian prank di YouTube)

Bagikan:

JAKARTA - Nama Ferdian Paleka sedang menjadi perbincangan di media sosial. Konten prank yang ia lakukan dianggap sebagai aib kemanusiaan. Ia membagiakan kardus sembako yang ternyata isinya hanyalah batu dan sampah. Apapun alasannya, video yang merugikan demi "panjat sosial" tidak bisa dibenarkan.

Ferdian Paleka bukanlah orang pertama yang melakukan konten prank merugikan ini. Ada banyak kreator konten, khususnya YouTuber Indonesia yang sudah pernah lebih dulu membuat video prank dengan konsep yang berbeda-beda. Beberapa waktu belakangan, ojol (ojek online) sering menjadi korban. Tindakan mereka pun selalu dipenuhi kecaman.

Prank ojol di YouTube
Ilustrasi (tangkap layar prank ojol di YouTube)

Sebenarnya YouTube memiliki beberapa kebijakan tentang konten yang tidak diperbolehkan, salah satunya konten yang merugikan dan berbahaya. Penonton juga bisa ambil bagian dengan melaporkan video negatif yang ditemukan. Nantinya video itu akan dihapus oleh YouTube. Video prank Ferdian Paleka menjadi contoh video yang dihapus oleh YouTube karena banyaknya laporan dari para penonton. Video berjudul "Prank Kasih Makanan ke Banci CBL" diunggah pada hari Minggu 3 Mei kemarin. Video itu pun sudah hilang dari channel YouTube Ferdian Paleka keesokan harinya.

Siniar VOI kali ini akan membahas tentang kebodohan prank yang dilakukan oleh Ferdian Paleka.