Aksi Heroik Sopir Gagalkan Rencana Rampok Bersenjata Api
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kawanan perampok yang aksinya viral di media sosial, kemarin, masih diburu pihak kepolisian. Mereka berhasil lolos, meski aksi perampokannya dapat digagalkan.

Gagalnya aksi perampokan itu berkat seorang pemuda bernama Lilo (20). Dia merupakan sopir dari Ida Rosida yang merupakan korban perampokan.

Berawal ketika Lilo dan Ida beranjak dari salah satu bank usai menarik sejumlah uang. Di tengah perjalanan, mobil mereka menepi untuk membeli parfum.

Ida turun dari mobil, sedangkan Lilo tetap berada pada posisinya.

Mereka tak sadar, selama perjalanan diikuti empat perampok dengan menggunakan sepeda motor.

Kabid Humas Polda Mertro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, Lilo yang berada kursi pengemudi sempat tak bereaksi ketika seorang pelaku mencoba mendekati mobil.

Namun, ketika pelaku merusak kaca mobil dan mengambil tas milik majikannya yang berisi uang sekitar Rp80 juta, pemuda itu langsung keluar dan mengejar pelaku.

Pelaku dipukul Lilo beberapa kali. Warga sekitar yang melihat turut membantu Lilo. 

"Pelaku sempat dikejar oleh sopir korban dan dikeroyok masyarakat sekitar yang membantu," ucap Yusri dalam keterangannya, Rabu, 6 Mei.

Lilo mencoba merebut kembali tas majikannya. Tetapi, pelaku terus saja memeluk tas itu sembari berusaha menyelamatkan diri. 

Sayang, pelaku berhasil kabur setelah ditolong rekannya. Mereka pun melarikan diri.

Kapolsek Sawangan, Depok, Kompol Prasetyo menambahkan, pelaku berhasil lolos karena salah satu di antara mereka mengacungkan senjata api ke arah warga dan Lilo. Sehingga, masyarakat pun takut dan menahan diri untuk menangkap mereka.

"Pelaku itu membawa senjata api dan menunjukan ke arah masyarakat hingga pelaku bisa lolos," kata Prasetyo.

Meski berhasil meloloskan diri, para pelaku tak berhasil membawa uang puluhan juta tersebut. Sebab saat mereka kabur, tas berisi itu terbuka dan uangnya pun berhamburan ke jalan.

Jumlah uang yang tercecer di jalan dan berhasil dikumpulkan berjumlah Rp77,2 juta. Selain itu, dari hasil penyelidikan sementara, senjata yang digunakan pelaku untuk beraksi dan menakut-nakuti bukanlah senjata api.

"Senjata yang digunakan itu airsoft gun. Uang yang berhasil dibawa pelaku hanya sekitar Rp2 juta," ungkap Prasetyo.