Program ATM Beras Kementan yang Terbatas di 10 Kodim Jabodetabek
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry (dokumentasi BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Program ATM beras yang digagas oleh Kementerian Pertanian telah membagikan 155 ton beras kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Jumlah ini akan terus bertambah karena program tersebut akan dilaksanakan hingga akhir bulan Ramadan.

"Kami bekerja sama dengan TNI telah menyampaikan kira-kira 155 ton beras dan Insya Allah akan terus berjalan sampai pada selama bulan Ramadan paling tidak," kata Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube resmi BNPB, Selasa, 5 Mei.

ATM beras ini diletakkan secara terbatas di 10 Komando Distrik Militer (Kodim) wilayah Jabodetabek. Bantuan ini, kata Fadjry, disalurkan dengan bekerja sama berbagai pihak termasuk TNI dan sejumlah perusahaan perbankan.

Sehingga TNI berperan serta dalam pembagian ini, termasuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan warga saat mengambil beras melalui mesin ATM yang diletakan di 10 Kodim tersebut.

"Agar warga yang mengambil beras tersebut tidak terlalu atau bisa dilakukan secara tertib sesuai dengan protokol penanggulangan COVID-19," ungkapnya.

Lewat program ini, dari 1.500 kepala keluarga masing-masing mendapatkan jatah 1,5 kg beras tiap harinya. Untuk mengakses mesin ini, warga hanya perlu membawa kartu ATM milik Bank Negara Indonesia (BNI) yang dibagikan di Kodim tempat ATM berada.

Masyarakat mendapat bantuan itu hanyalah mereka yang sudah di data oleh masing-masing Kodim dan penggunaan ATM ini, kata Fadjry, juga bertujuan agar protokol kesehatan bisa tetap terjaga saat mengambil bantuan.

"Ini juga bermaksud melakukan pendidikan pada masyarakat agar mereka memahami arti dari phsyical distancing, tetap menjaga jarak satu sama lain," ujarnya.

Fadjry juga menegaskan hingga saat ini belum ada niatan dari Kementan menambah lokasi ATM beras selain di 10 Kodim yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

"Mudah-mudahan COVID-19 ini tidak akan berlangsung lama sehingga bantuan ini bisa efektif sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan," tutupnya.