Sedang memuat podcast...

Ilustrasi. (Nahel Abdul Hadi/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Privasi dan keamanan data yang disimpan di dunia maya memang mudah terancam. Kali ini giliran Tokopedia, salah satu marketplace besar di Indonesia yang mengalami kebocoran data 91 juta penggunanya, bahkan data tersebut sudah diperjualbelikan. Pengguna pun ramai membicarakannya di berbagai platform media sosial.

Semua berawal dari informasi jual beli di darkweb yang dicuitkan oleh akun @UnderTheBreach. Akun ini menginformasikan adanya oknum yang memperjualbelikan data 15 juta pengguna Tokopedia. Oknum berhasil mendapatkan data pengguna akun Tokopedia pada Maret 2020. Data yang diperjualbelikan pun cukup lengkap, mulai dari user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor ponsel, dan password yang masih terenkripsi. 15 juta data pengguna itu bisa didapatkan dengan harga 10 Euro atau sekitar Rp170 ribu saja.

Hal ini juga dibuktikan oleh salah satu akun Twitter lainnya, @ronaldips. Ia bersama salah satu temannya mencoba membeli data itu. Dan benar saja, mereka mendapatkan 15 juta data pengguna Tokopedia yang digabungkan dalam satu file berformat txt sebesar 4,31 GB.

Beberapa jam kemudian, oknum tersebut membuka penjualan baru. Kali ini harganya 5.000 dolar AS atau sekitar Rp75 juta. Jauh lebih mahal karena data yang dijual juga lebih banyak. Ada 91 juta data pengguna yang bisa didapatkan pembeli. Sedangkan pada September 2019, Tokopedia mengumumkan bahwa saat itu pengguna bulanannya mencapai 90 juta. Jadi dapat disimpulkan 91 juta pengguna itu masuk akal jika data yang diretas sampai Maret 2020. Dikabarkan sudah ada tiga pihak yang membeli data versi lengkap ini per tanggal 4 Mei 2020 sore tadi.

Pihak Tokopedia pun sudah menginformasikan kepada para penggunanya bahwa password mereka dipastikan aman. Para pengguna yang terdaftar sejak April 2020 dan seterusnya pun dikabarkan tidak teretas, namun lebih baik lakukan pencegahan dengan mengubah password akun masing-masing. Selain itu, data akun kartu kredit dan kartu debit juga dikabarkan tidak teretas.

Siniar VOI kali ini akan membahas tentang kebocoran data yang terjadi pada Tokopedia, serta informasi dari pihak Tokopedia mengenai kebocoran ini.