Mengakui Besarnya Peran Perempuan di Masa Pandemi COVID-19
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Perayaan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, membuat kita menyadari pentingnya peran perempuan kala wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19) melanda. Kaum hawa memiliki porsi besar dalam penanganan virus corona saat ini.

Dokter spesaialis paru di RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyebutk, kontribusi dokter perempuan di Indonesia sudah setara dengan laki-laki, dengan porsi masing-masing 50 persen. Bahkan, untuk jumlah perawat perempuan yang ada saat ini mencapai 80 persen. 

"Perempuan di pelayanan kesehatan sudah melakukan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan perannya masing-masing, terutama di era pandemi COVID-19 ini," ungkap Erlina di Graha BNPB, Selasa, 21 April.

Selain itu, jumlah relawan nonmedis perempuan untuk penanganan COVID-19 juga lebih besar. Perempuan, kata dia, secara naluri memiliki kemampuan lebih untuk mengedukasi pasien dan masyarakat. Sehingga, jika mereka bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengedukasi pentingnya pencegahan penularan virus corona.

"Saya juga sangat yakin teman-teman tenaga kesehatan menyelaraskan perannya antara di rumah sakit dan anggota masyarakat. Contohnya, memberi edukasi pencegahan COVID-19 kepada tukang sayur saat berbelanja, lalu kepada tetangga lewat grup WhatsApp," tutur dia.

 

Untuk perempuan yang bukan berasal dari kalangan tenaga medis, mereka bisa menganjurkan masyarakat di lingkungannya untuk melakukan isolasi diri di rumah. Kemudian, mereka bisa memberi semagat dan mengusir stigma buruk tentang pasien positif COVID-19.

Peran seorang ibu dalam keluarga di masa pandemi COVID-19 ini juga cukup besar. Misalnya, pendampingan kepada anak-anaknya untuk belajar dari rumah, menyiapkan makanan bergizi, menciptakan suasana yang nyaman dalam keluarga, serta mengedukasi pencegahan virus corona. 

"Contohnya, saya punya anak tiga, satu orang kuliah dan dua masih SMA. Selama ini saya tidak punya banyak waktu memang karena bekerja di rumah sakit. Tapi, kalau di rumah, saya menanyakan, 'hari ini kalian belajar apa saja'," jelas Erlina.

Oleh karena itu, Erlina berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk melakukan apapun dalam penanganan pandemi COVID-19, meskipun dalam skala kecil.

Sementara, khusus untuk tenaga kesehatan perempuan, Erlina berpesan untuk menjaga kesehatan dan staminia mereka. Sebab, mereka tak hanya menghadapi pasien COVID-19, namun juga pasien penyakit lain.

"Selamat kepada perempuan Indonesia. Anda semua adalah pahlawan di keluarga dan pahlawan di tempat masing-masing dengan perannya masing-masing," tutup dia.

Terkait