<i>Update</i> COVID-19 per 20 April: 40 Ribu Sampel Diperiksa Tim Medis
Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) (Foto: Twitter @BNPB_Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) mengatakan, puluhan laboratorium yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia terus aktif memeriksa sampel pasien yang diduga terjangkit virus SARS-CoV-2 atau COVID-19.

Berdasarkan data per 20 April, lebih dari 20 ribu sampel sudah diterima dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan tim medis. Namun, sampel yang sudah diperiksa sedari awal berjumlah dua kali lipat dari spesimen yang baru diterima

"Spesimen yang kami periksa sampai saat ini ada 49.767 spesimen. Yang berasal dari 43.749 orang," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Senin, 20 April.

Dari puluhan ribu spesimen yang sudah diperika, 6.760 orang dinyaratakan positif terjangkit COVID-19 dan 36.989 spesimen dinyatakan negatif. Sedangkan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) di kabupaten/kota, tercatat Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 181.770 orang.

Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), menembus angka 16.343 orang. Nantinya, spesimen dari PDP akan diperiksa di laboratorium dengan melakukan pemeriksaan realtime PCR.

Dari 6.760 orang yang dinyatakan positif, merupakan jumlah sementara dari hasil penambahan sebanyak 185 kasus baru dari angka sebelumnya. Kemudian, juga ada penambahan kasus sembuh yang tercatat sebanyak 61 orang.

"Konfirmasi COVID-19 sebanyak 6.760 orang. Sembuh 747 orang. Sudah barang tentu kriteria sembuh ini berdasarkan, satu, kondisi klinis yg sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi. Kemudian kedua, secara serial berturut-turut dua kali pemeriksaannya negatif," papar Yuri.

Meski jumlah kasus positif masih lebih tinggi dari kasus sembuh, kata Yuri, berdasarkan data jumlah pasien sembuh paling banyak berasal dari DKI Jakarta jika dibandingkan dengan 33 provinsi terdampak lainnya,

"DKI Jakarta kasus sembuh banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, dan Jawa Tengah 51 orang," ungkapnya.

Terakhir, untuk kasus meninggal hanya terjadi penambahan 8 orang. Sehingga total keseluruhan kasus meninggal dari kasus positif COVID-19 berjumlah 590 pasien atau orang