Aksi <i>Zoombombing</i> Ganggu Acara Diskusi Daring Wantiknas
Ilustrasi peretasan (Image by methodshop from Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kegiatan diskusi online yang diselenggarakan oleh Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) melalui aplikasi teleconference Zoom kena serangan hacker. Aksi peretasan yang dikenal sebagai Zoombombing ini mengganggu jalannya acara dengan menampilkan video porno saat diskusi berlangsung.

Sebagai pembicara pembuka adalah Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional, Ilham Habibie. Hadir sebagai narasumber di antaranya Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo serta founder platform analisis media sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi. 

Di saat pemaparan tengah berlangsung, beberapa peserta tak dikenal menampilkan video porno yang berjalan di platform Zoom. Sontak seluruh peserta diskusi daring itu bisa melihat video porno secara bersamaan. 

"Untung pas saya presentasi, yang muncul di layarku hanya ppt full screen. Jadi tidak terdistract sama adegan ini. Cuma kasihan penonton, jantung bisa copot," kutip VOI dari akun Facebook Ismail Fahmi, Kamis, 16 April.

Alhasil kegiatan diskusi daring yang diikuti ratusan peserta itu dihentikan sementara. Demikian pula tayangan livestreaming melalui kanal YouTube juga dihentikan.

Istilah Zoombombing merujuk pada gangguan dari pihak luar yang membajak acara diskusi online lewat gambar atau video porno. Aksi ini kian marak terjadi seiring meroketnya popularitas aplikasi Zoom sebagai media teleconference selama pandemi COVID-19.

Sejatinya aplikasi Zoom memang sedang banyak menuai kritikan negatif dari penggunanya di berbagai negara. Tak hanya kasus peretasan dan aksi zoombombing yang kian marak terjadi. 

Aplikasi ini dirundung masalah karena disebut membagi data pribadi pengguna Zoom ke media sosial Facebook. Belum lagi teleconference di Zoom juga tidak terenkripsi secara end-to-end, sehingga tidak melindungi pengguna sepenuhnya.