Ada Wacana Penghapusan VAR Jika Serie A Aktif Lagi
Ilustrasi penggunaan VAR (Twitter @championsleague)

Bagikan:

JAKARTA - Serie A telah memulai diskusi tentang membatalkan VAR (Video Assistant Referee) untuk sisa musim ini, sebagai langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pejabat pertandingan dari wabah COVID-19 atau virus corona.

Harian Corriere dello Sport melaporkan, Serie A membayangkan aturan khusus untuk melindungi kesehatan tim wasit, jika kembali ke lapangan.

Pertama dalam daftar, adalah untuk mengatasi masalah yang ditunjukkan oleh Presiden Asosiasi Wasit Italia (AIA) Marcello Nicchi tentang pengaturan perjalanan dalam wawancaranya dengan TMW Radio.

Petugas pertandingan biasanya melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial dan kereta api untuk mencapai tujuan masing-masing dan tanpa operator yang secara khusus disanitasi untuk perjalanan mereka di Italia.

"Ketika sepak bola berlanjut, kita harus ingat bahwa wasit paling berisiko, karena mereka harus bepergian ke seluruh Italia dan bertemu dengan orang asing. Kami hanya meminta untuk dilindungi. Ada beberapa kondisi untuk memastikan keamanan dan kita harus memperhitungkannya," kata Nicchi. Dinukil dari Football Italia, Selasa, 8 April.

“Masih ada 600 orang yang meninggal per hari, kami tidak bisa berbicara tentang olahraga. Saya berharap bahwa setelah semua ini, orang-orang dapat menyadari keindahan olahraga, betapa kita merindukannya dan mengapa kita harus baik satu sama lain. Jika kami kembali dan masih ada kekerasan atau rasisme di tribun, itu akan membuat saya bergidik," sambungnya.

Nicchi juga membahas tentang penggunaan VAR. Corriere mengungkap, Serie A siap untuk membatalkan bantuan teknologi.

Bukan tanpa alasan, penggunaan VAR melibatkan terlalu banyak teknisi dan wasit hanya dalam jarak beberapa meter persegi. Ini artinya, sisa musim ini dapat dilanjutkan tanpa penggunaan VAR.

“Jika kami tidak menggunakan VAR, itu karena kami tidak dapat menjamin keamanan di lingkungan yang penuh sesak. Inilah sebabnya kami ingin memusatkan semua keputusan VAR ke kamp Coverciano di Roma," jelas Nichhi.

“Kita semua harus berkorban, jadi jika sepak bola dilanjutkan tanpa VAR, kita akan menghadapinya. Saya akan jujur, saya tidak peduli," pungkas dia.