Gaya Bermain Gitar Jimi Hendrix yang Memengaruhi Banyak Musisi
Jimi Hendrix (wikimedia.org)

Bagikan:

JAKARTA - Jimi Hendrix lahir hari ini, 27 November 1942 di Seattle, Washington, Amerika Serikat dengan nama John Allen Hendrix. Pria yang lantas mengganti nama menjadi James Marshall Hendrix ini meninggal pada 18 September 1970 di London, Inggris. 

Ayahnya, Al sudah melihat minat besar Jimi pada gitar sejak kecil. "Saya dulu meminta Jimi membersihkan kamar setiap hari, dan ketika saya pulang, saya menemukan banyak tali sapu berserakan di sekitar kaki tempat tidur... Kemudian saya tahu dia duduk di ujung tempat tidur dan memetik sapu seolah dia sedang bermain gitar," kata Al dikutip situs jimihendrix.com. Melihat anaknya "halu" bermain gitar dengan sapu, ia akhirnya memberikan ukulele.

Pada 1958, saat Jimi berusia 15 tahun, Al membelikan gitar akustik pertamanya. Setahun kemudian, sang ayah membelikan gitar elektrik karena musik rock sulit dimainkan dengan gitar akustik. Gitar akustik pertamanya bermerek Supro Ozark 1560S. Jimi menggunakannya ketika ia bergabung dengan The Rocking Kings. 

Gaya Bermain Gitar Jimi Hendrix

Jimi Hendrix adalah gitaris rock Amerika yang kerap dijuluki 'Raja Rock'. Ia juga merupakan seorang penyanyi yang menggabungkan aliran blues, jazz, rock, funk, dan soul. Jimi memelopori penggunaan gitar listrik khususnya dalam genre blues rock. Konon namanya melegenda karena memainkan rock blues dengan efek distorsi khusus dari gitar listrik yang ia mainkan. 

Jimi yang bermain gitar kidal berhasil menciptakan gayanya dengan menggabungkan suara fuzz, feedback, dan distorsi yang menciptakan warna musik baru. Gaya musiknya memengaruhi sejumlah musisi modern seperti George Clinton, Miles Davis, Steve Vai, sampai John Mayer. 

Selain kepiawaiannya dalam memainkan gitar, Jimi adalah gitaris yang terkenal dengan aksi panggungnya. Memainkan gitar dari belakang punggung, di bawah kakinya, dan yang paling fenomenal yakni aksi menghancurkan dan membakar gitar di panggung.

Pada 1961, Jimi meninggalkan rumah. Kemudian ia mendaftar jadi tentara Angkatan Darat Amerika Serikat pada November 1962. Di sana ia masuk dalam dalam divisi pasukan terjun payung. 

Setelah dipulangkan karena cedera yang ia terima saat aksi terjun payung, Jimi memulai kariernya sebagai gitaris dengan nama Jimmy James. Pada akhir 1965, Jimi mulai bermain gitar dari satu panggung ke panggung kecil. 

Kariernya mulai terang setahun kemudian. Chas Chandler dari band The Animals membawanya ke London untuk bertemu dengan dua musisi dari Inggris, bassis Noel Redding dan drumer Mitch Mitchell. Trio ini kemudian disatukan menjadi The Jimi Hendrix Experience. Biasa disingkat The Experience. Chandler berperan besar dalam karier Hendrix. Selain membawanya ke Inggris dan menjadi manajernya kelak, Chandler pula yang punya ide mengganti nama Jimmy menjadi Jimi.

The Jimi Hendrix Experience (Twitter @jimihendrix)

Lewat The Experience inilah nama Jimi mulai meroket. Album pertamanya, Are You Experienced menelurkan banyak lagu hit seperti Fire, Maniac Depression, dan Hey Joe

Sementara album kedua Axis: Bold as Love yang dirilis 1976 melahirkan sisi pop Jimi. Salah satu hitsya, Little Wing menjadi "lagu wajib" para gitaris yang ingin unjuk kemampuan.  Dan album ketiga sekaligus album terakhirnya yang bertajuk Electric Ladyland dirilis setahun kemudian. Album ini melahirkan lagu legendaris Voodoo Chile.

Jimi dipengaruhi oleh banyak pemusik. Mulai dari Buddy Holly, Eddie Cochran, Muddy Waters, Elvin James, hingga BB King. Jimi melihat dan memadukan gaya bergitar dari yang sudah ia dengarkan dari mereka. 

"Gitaris pertama yang saya dengarkan adalah Muddy Waters. Saya mendengar salah satu rekaman lamanya ketika saya masih kecil dan itu membuat saya ketakutan sampai mati. Karena saya mendengar seluruh suara itu. Itu sangat luar biasa. Dan saya juga suka Albert King. Dia bermain dengan sempurna dan lurus pada aliran funk blues. Alunan gitar blues baru, sangat muda, suara funky yang apik. Salah satu yang paling funki yang pernah saya dengar," beber Jimi ketika diwawancarai majalah The Rolling Stone pada tahun 1968. 

Kehebatannya dalam bermusik, khususnya memainkan gitar, membuat ia menjadi kiblat musik rock. Rock and Roll Hall of Fame menyebut Jimi adalah "instrumentalis terbaik dalam sejarah musik rock."

Jimi Hendrix meninggal pada 18 September 1970. Kematiannya pada umur yang masih terbilang muda yakni 27 orang mengejutkan banyak orang. Hasil pemeriksaan pasca-kematian menemukan jika Hendrix meninggal dunia karena tersedak dan sulit bernapas setelah mengonsumsi obat tidur dalam dosis tinggi.