Personel Barasuara Menerjemahkan <i>Pikiran dan Perjalanan</i>
Barasuara (Dok. Barasuara)

Bagikan:

JAKARTA - Selepas merilis album Pikiran dan Perjalanan, Barasuara ingin kembali memberikan karya spesial bagi penggemarnya. Sebuah album kompilasi pun dibuat. Menariknya, album kompilasi yang diberi nama PQ-Race dan Perjalanan ini berisi lagu Pikiran dan Perjalanan versi para personel Barasuara.

Sejak 20 November, Barasuara merilis Pikiran dan Perjalanan versi personel dimulai dari TJ Kusuma, Marco Steffiano, kemudian Gerald Situmorang. Ini akan berlanjut hingga 6 Desember mendatang. Lewat versi masing-masing, personel Barasuara bisa mengeksplorasi dan menerjemahkan sisi lain lagu Pikiran dan Perjalanan sesuai keinginan mereka.

Berbeda dari teman-teman Barasuara yang merilis dengan versi baru, drumer Barasuara, Marco memilih untuk menggubah versi orisinalnya. 

“Gue tumbuh dan menyukai industri Top 40, jadi yang terbiasa dan nyaman buat gue yang ke arah remix,” jawab Marco lewat siaran pers yang diterima VOI, Rabu, 27 November.

Awalnya, Marco berniat mengajak seorang musisi untuk ikut mengisi versinya tetapi karena jadwal yang tidak seiring, maka Marco memutuskan untuk mengerjakan sendiri.

“Gue bersyukur gue satu band sama Barasuara. Kreativitasnya luas banget, jadi setelah dengar, banyak yang bisa gue pelajari dan ambil dari mereka,” jelas Marco. Yang pasti, album ketiga Barasuara akan membuat personel Barasuara lebih produktif dan bekerja bersama-sama.

Gitaris TJ juga memberikan kejutan. Sebagai personel yang jarang berkarya di luar Barasuara, tentunya banyak yang penasaran dengan bagaimana TJ membuat Pikiran dan Perjalanan-nya sendiri. 

“Anak-anak Barasuara doyan menganalisa. Gue doyan rock zaman dulu, jadi kalau Marco atau Gerald bilang, ‘Pasti TJ rock jadul', nah gue inginnya, ‘Ternyata bukan!” kata TJ.

Kemudian, TJ mengajak Yosavianto Santoso, rekannya dalam band LCD Trip, Tristan Juliano dari Mantra Vutura, dan Karel William. Untuk vokal, TJ mengajak Anda Perdana, personel Matajiwa. Hasilnya, sebuah lagu santai dan ritmis dibuat oleh TJ untuk Pikiran dan Perjalanan versi-nya. TJ merasa proyek ini membuat Barasuara bisa menyuarakan keanekaragaman masing-masing personel dalam bermusik. 

“Gue jadi lebih tahu mesti apa kalau ada proyek kayak gini lagi. Ternyata seru, dan ternyata kalau mau, ya bisa,” jelas dia.

Merayakan perilisan album PQ-Race dan Perjalanan, Barasuara menyelenggarakan sebuah showcase bertajuk sama pada 9 Desember mendatang di M Bloc Space, Jakarta. Untuk pertama kalinya, keenam personel Barasuara akan menampilkan Pikiran dan Perjalanan versi mereka sendiri. Saat ini, tiket sudah dijual lewat loket dalam jumlah terbatas.