Kata Tevez, Pesepak Bola Bisa Hidup Selama 6 Bulan Tanpa Dibayar
Carlos Tevez (Instagram @bocajrsoficial)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 atau virus corona belum berakhir. Sejumlah liga sepak bola dunia ditangguhkan. Bahkan, sebagian besar klub memutuskan untuk memotong gaji para pemain utamanya.

Meski begitu, Carlos Tevez mengatakan sudah sewajarnya pesepak bola profesional di level tertinggi menawarkan diri untuk memotong upah mereka di tengah krisis seperti sekarang.

Seperti pemain elite dunia lainnya, bintang Boca Juniors Tevez itu absen dari lapangan hijau setelah musim domestik di Argentina ditangguhkan.

Seluruh pemain Barcelona telah menerima pemotongan upah 70 persen untuk memastikan klub dapat terus beroperasi selama keadaan darurat Spanyol, sementara para pemain seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe dan Robert Lewandowski semuanya telah memberikan sumbangan untuk mendukung badan amal dan organisasi yang berjuang memerangi penyebaran COVID-19.

Diskusi antara liga-liga papan atas, Liga Sepak Bola Inggris (EFL), Manajer Liga Asosiasi (LMA) dan Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) terkait perlu tidaknya memberlakukan pemotongan gaji kepada pemain di Inggris juga terus berlanjut.

Mantan pemain depan Manchester United dan Manchester City, Tevez menegaskan, para pemain harus bisa menghidupi diri sendiri tanpa dibayar penuh.

"Seorang pemain bola bisa hidup enam bulan atau satu tahun tanpa menerima (upah)," kata Tevez di televisi Argentina, America TV seperti dinukil dari Soccerway, Jumat, 3 April.

"Kami tidak berada dalam keputusasaan yang sama dengan mereka yang hidup dengan anak-anak setiap hari, yang harus meninggalkan rumah mereka pukul enam pagi dan kembali pukul tujuh malam untuk memberi makan keluarga.

"Kami bukan contoh dalam kasus ini; ya dalam hal-hal lain. Kami harus ada di sana dan membantu. Mudah bagi saya untuk berbicara dari rumah, mengetahui bahwa saya memiliki makanan untuk anak-anak saya.

"Tetapi orang-orang yang putus asa, yang tidak bisa bergerak dan tidak bisa meninggalkan rumah. Itu mengkhawatirkan."

Namun demikian, Tevez juga menegaskan bahwa klub harus melakukan segalanya untuk mendukung komunitas-komunitas terdampak tadi.

"Klub-klub harus terlibat. Alih-alih berlatih di pagi hari, mereka (harus) melakukan sesuatu untuk rakyat," katanya.

"Misalnya, pergi ke ruang makan di La Boca. Saya akan senang pergi ke sana). Saya tahu bahwa keluarga saya baik-baik saja.

"Di situlah contoh hebat dimulai. Anda dapat membuat video, seperti saya di rumah dari ruang tamu saya, tetapi contoh yang bagus adalah bahwa kita semua pergi keluar dan membantu orang-orang yang membutuhkan."

Tevez berharap satu dampak positif dari pandemi ini adalah orang menjadi lebih saling mendukung, terlepas dari jumlah kekayaannya.

"Kelas sosial tidak berpengaruh. Kami semua ingin membantu," tambahnya.

"Semoga dunia akan lebih saling memberikan dukungan. Kita menyadari bahwa kita semua sama. Semoga kita tumbuh sebagai masyarakat dan besok  telah mengubah dunia untuk kebaikan. Virus ini mengajarkan kita tentang hal itu. Semoga ini menjadi kebaikan dan kebaikan bagi kita. semua adalah satu dan keluar dari krisis ini bersama-sama.