COVID-19 Picu Terbangunnya Solidaritas Pemerintah dan Masyarakat di Nigeria
Ilustrasi foto (Muhammadtaha Ibrahim/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 adalah dilema besar bagi setiap negara. Ia adalah masalah besar bagi ekonomi. Namun, di lain sisi, ia harus jadi fokus besar dalam alokasi keuangan negara. Tapi, mana ada nilai uang yang sebanding dengan nyawa manusia.

Di Nigeria, otoritas mengalokasikan dana 10 miliar naira atau 27 juta dolar AS untuk memerangi penyebaran virus corona. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan, uang itu akan disalurkan ke Negara Nagian Lagos.

Lagos adalah pusat komersial di Nigeria, dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak. Sebuah pukulan besar, tentu saja.

"Hibah ini akan memungkinkan Lagos meningkatkan kapasitasnya dalam mengendalikan dan menanggulangi wabah. Sementara, (hibah) juga mendukung negara-negara lain dengan pembangunan kapasitas," kata Presiden Buhari dalam kicauannya.

Seperti dilansir CNN, saat ini pemerintah Nigeria juga melepaskan dana khusus sebanyak 5 milliar Naira (13 juta dolar AS) ke Nigeria Center for Disease Control (NCDC), sebuah lembaga yang menjadi garda terdepan perlawanan terhadap COVID-19. "Dana khusus ke NCDC dicanangkan untuk melengkapi, memperluas, dan menyediakan personel, fasilitas dan laboratoriumnya di seluruh negeri."

Bersatunya para dermawan

Tak hanya pemerintah, di Nigeria, solidaritas terbangun erat di antara warga negara. Para borjuis dermawan, organisasi masyarakat, serta bank-bank lokal turut menyumbang miliiaran naira guna membantu mendanai pusat-pusat media, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan guna menahan laju COVID-19.

Bahkan, United Bank for Africa (UBA), pada Kamis lalu, 26 Maret, telah mengumumkan sumbangan sebesar 5 miliar naira (13 juta dolar AS). Uang itu digunakan untuk menyediakan tempat tidur bagi pusat-pusat isolasi, fasilitas unit perawatan intensif dan akses langsung untuk perawatan kepada lebih dari 450 ribu warga setiap hari.

Di deretan borjuis dermawan, antara lain Femi Otedola, Abdulsamad Rabiu, Herbert Wigwe, Segun Agbaje dan Aliko Dangote, semuanya masing-masing menyumbang 1 miliar naira (2,7 juta dolar AS) dalam rangka bersatu melawan COVID-19.

Dalam pantauan terakhir, saat ini, Nigeria telah mencatatkan total 70 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Paling banyak terdapat di Lagos dengan 44 kasus dan Ibu Kota Nigeria, Abuja sebanyak 14 kasus.