<i>Gamers</i>, Apa yang Lebih Asyik dari Melewati Karantina dengan Menciptakan Gim Sendiri?
Ilustrasi foto (Kevin Ku/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan upaya mengedukasi masyarakat agar penyebaran COVID-19 di Indonesia tak kian meluas. Salah satunya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI), Clevio Coder Camp dan Garena untuk membuat ajang cipta gim, "Ayo Bikin Game di Rumah Aja."

Ajang yang mengusung tema "Mari Bersama Melawan Covid-19: Hidup Bersih, Sehat, dan Seru," ini bertujuan untuk membantu sosialisasi melawan, mencegah, serta meminimalisir COVID-19 melalui media interaktif yang dapat diakses siapa saja, yakni video gim.

"Diharapkan video gim hasil dari ajang cipta gim ini bisa menjadi komplemen dari media konvensional untuk menyosialisasikan cara-cara pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 ini," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan resminya.

Sesuai imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, pelaksanaan ajang gim ini dapat dilakukan di rumah. Tujuannya, tentu saja untuk memutus rantai penyebaran virus, sesuai kampanye #dirumahaja. Menurut pria yang akrab disapa Sammy ini, kompetisi juga ditargetkan untuk membentuk komunitas games maker di Indonesia.

"Ini mengajak generasi muda untuk bersama-sama membuat game di rumah masing-masing, sehingga waktu yang dimiliki menjadi terisi dengan penambahan karya dan pengetahuan. Kita harapkan akan terbentuk komunitas para games maker yang semakin besar dan secara bersamaan meningkatkan kesadaran akan hidup sehat, bersih dan juga seru dalam menghadapi COVID-19," kata Sammy.

Peserta yang dapat mengikuti ajang "Ayo Bikin Game Di Rumah Aja," ini dibagi dalam beberapa kategori, yakni Junior untuk siswa SD, SMP dan SMA/SMK dan mahasiswa atau umum. Namun, tidak diketahui pasti batasan umur yang bisa mengikuti ajang ini. Yang jelas, masing-masing peserta diharuskan membentuk tim dan bekerja sama selama empat hari untuk menghasilkan sebuah purwarupa gim yang bisa dimainkan.

"Semua aktivitas dan komunikasi dilakukan secara online, tanpa harus keluar rumah. Masyarakat juga dilibatkan dalam menentukan game favorit mereka dengan cara memberikan voting terhadap karya-karya yang didaftarkan," jelas Wakil Ketua dari AGI, Adam Ardisasmita.

Nantinya, hasil dari gim tersebut bisa membantu menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat guna meminimalisir penyebaran COVID-19. "Melalui acara ini, AGI dan developer game Indonesia ingin berkontribusi untuk membantu menjaga Indonesia dengan membuat game agar dapat engedukasi masyarakat terkait pandemi COVID-19," sambung Adam.

Sementara, CEO dari Clevio Coder Camp, Fransiska Oetami menyatakan, pihaknya akan menyediakan coach yang akan mengajari coding game melalui webinar gratis kepada peserta yang tak memiliki pengalaman membuat gim. Karenanya, para peserta tak perlu khawatir soal eksekusi.

"Jadi jangan khawatir kalau belum pernah coding atau bikin game sebelumnya. Meskipun harus #dirumahaja, tidak berarti harus sendiri-sendiri, karena anak juga akan belajar mengembangkan social skill-nya dengan kerja bareng teman secara online, persis seperti bapak ibu yang meeting online karena #workfromhome," tutur Fransiska.