Penularan Terbanyak COVID-19 Kerap Terjadi Melalui Tangan
Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri)(Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah kembali mengumumkan penambahan jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Berdasarkan data terkini, tercatat 109 kasus pasien positif baru, sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus dengan sebaran di seluruh Indonesia. 

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, kasus penularan COVID-19 masih terjadi. Dengan sebaran kasus terjadi di DKI Jakarta, kemudian di susul Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah hingga Bali. 

"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu 28 Maret.

Yurianto tak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan selalu mencuci tangan, baik sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan apa pun. Sebab, menurut Yuri, penularan virus corona paling banyak terjadi melalui tangan. 

"Karena data menunjukkan penularan yang paling banyak justru karena perantara tangan," tegas Yuri.

Sebaran data kasus pasien COVID-19 (dok. BNPB)

Dengan mencuci tangan dengan air mengalir secara teratur, maka, bisa mencegah penularan virus. Selain itu, alangkah baiknya untuk menunda terlebih dahulu semua kegiatan di luar rumah yang tidak penting. Tujuannya adalah memutus mata rantai penyebaran.

Adapun secara akumulatif jumlah sebaran kasus COVID-19 mengalami peningkatan sebanyak 109 orang. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 13 menjadi 59. Jumlah pasien meninggal bertambah 15 menjadi 102 kasus.