Grey Daze dan Grup <i>Tribute</i> In The End Kenang Chester Bennington
Chester Bennington (Twitter @chester_be)

Bagikan:

JAKARTA - Dua tahun sudah Linkin Park ditinggal vokalisnya, Chester Bennington. Kepergiannya tentu menyisakan luka bagi keluarga maupun penggemar. Salah satunya Chris Hodges, penggemar Bennington yang merasa sedih karena idolanya adalah jalan pembuka bagi komunitas penggemar untuk menyuarakan kesehatan mental dan musik-musik Linkin Park.

Memasuki tahun ketiga, Hodges ingin membuat sebuah kenang-kenangan untuk menghidupkan idolanya dalam versi konser. Ia pun membuat sebuah grup tribute bernama In The End. Hal ini juga lah membuat Hodges memutuskan menjadi musisi profesional.

Baginya, Chester Bennington dan Linkin Park adalah alasan mengapa ia ingin menjadi vokalis profesional. Melalui wawancara dengan Daily News, Hodges menyebutkan lagu One Step Closer adalah lagu pertama Linkin Park yang ia dengarkan.

“Saya ingat ketika saya pertama kali mendengarnya… Saya sedang berada di parkiran Wendy’s di Dallas, Texas dan lagu itu diputar di stasiun radio bernama The Edge,” kenang Hodges.

Menjadi seorang penggemar, kepergian vokalis itu membuatnya bersedih dan karena itulah akhirnya ia membentuk sebuah band penghormatan. Sampai saat ini, In The End masih mengumandangkan lagu-lagu Linkin Park.

Kemarin, 19 Maret waktu Amerika Serikat (AS), di malam sebelum pemain film Crank itu berulang tahun, grup In The End membuat sebuah konser memorial di Regent Theater, Downtown Los Angeles. Seluruh hasil penjualan tiket akan dikirimkan untuk To Write Love On Her Arms (TWLOHA), sebuah organisasi yang berfokus pada kesehatan mental. Seperti Linkin Park yang banyak menyuarakan lewat lagunya, In The End ingin melakukan yang sama.

TWLOHA juga hadir dalam acara tersebut untuk membuka sesi konseling bersama teman-teman yang membutuhkan dan tertarik untuk berbicara mengenai isu kesehatan mental. Hal ini juga menjadi poin bagi Hodges dalam menghormati karya serta etos kerja Bennington semasa berkarier sebagai musisi.

“Ketika pertama membentuk (grup) ini, saya menunggu hingga satu tahun untuk melatih suara saya agar bisa efektif (bernyanyi). Ada beberapa lagu yang sulit dibawakan seperti Given Up, ada 38 detik scream di tengah lagu,” kata  Hodges yang tetap berlatih untuk membawakan lagu-lagu Linkin Park.

Tidak hanya sang penggemar, kerabat musisi Bennington, Grey Daze akan merilis video musik Morei Sky serta kolaborasi dengan janda Bennington, Talinda untuk sebuah lagu berjudul Amends pada 10 April mendatang.

Amends akan menampilkan vokal Bennington serta kontribusi dari teman-teman musisi yaitu P.O.D, Korn, Helmet, Dead by Sunrise serta anak Bennington, Jamie.

Hari ini pada tahun 1976, Bennington lahir di Phoenix, Arizona, AS dengan nama lengkap Chester Charles Bennington. Jika masih hidup, vokalis yang juga pernah bergabung dengan band grunge Stone Temple Pilots ini kini berusia 44 tahun. Selamat ulang tahun Chester Bennington!