Penjualan Tiket Film di Amerika Alami Titik Terendah dalam 20 Tahun
Vin Diesel (Sony Pictures)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemik COVID-19 atau virus corona yang mewabah beberapa bulan belakangan mulai menyentuh ranah hiburan terutama film. Selain penayangan beberapa film mengalami penundaan, penjualan tiket film pekan ini menyentuh angka terendah setelah 20 tahun lamanya. Hal ini disebut sebagai pekan terburuk box office di Hollywood.

September 2000 adalah terakhir kalinya film-film box office mengantongi  keuntungan yang sangat rendah. Dilansir dari Comscore, Senin, 16 Maret, saat itu sebanyak 54 juta tiket terjual di akhir pekan. Setelahnya, orang-orang baru kembali mengunjungi bioskop pada 11 September 2001. Sementara pada pekan ini, penjualan di Amerika dan Kanada hanya menyentuh angka 56 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Beberapa film seperti Onward dan Bloodshot tetap tayang sesuai jadwal yang ditentukan. Namun pencapaian mereka pun ternilai biasa saja jika menilik dari angkanya. Onward, film animasi milik Disney Pixar menjadi yang tertinggi saat ini dengan raihan 10,5 juta dolar AS.

Di bawahnya ada film I Still Believe dari Lionsgate yang berhasil meraih 9,5 juta dolar AS. Bloodshot di urutan ketiga meraih perolehan 9,3 juta dolar AS. Ketiga film ini meraih pendapatan di bawah ekspetasi awal, mengingat virus corona yang baru menyerang Amerika Serikat beberapa pekan belakangan.

Tidak hanya di Amerika Serikat, China, India, serta negara-negara Asia juga harus menunda penayangan beberapa film sejak makin mewabahnya virus corona. Film-film seperti Mulan, A Quiet Place 2, Fast & Furious 9, dan No Time To Die memilih mundur sejenak dari jadwal tayang awal ketimbang menelan pil pahit tidak meraih titel box office.

Dikutip dari TIME, dua jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, AMC Theaters dan Regal Cinemas mengatakan tidak bisa memenuhi setengah studio mereka demi memberlakukan social distancing. Bagi masyarakat yang ingin tetap menonton diminta untuk mengosongkan kursi di samping mereka. Hal tersebut juga menjadi cara yang tepat untuk membersihkan teater.

Otoritas kesehatan di Amerika mengumumkan untuk meminimalisasi interaksi sosial publik khususnya acara pertemuan dengan beberapa kapasitas spesifik. New York melarang acara yang dihadiri lebih dari 500 orang, California membatasi hingga 250 orang, hingga Ohio membatasi 100 orang dalam sebuah acara.

Di Indonesia, langkah penundaan film juga dilakukan sejumlah rumah produksi. Mulai dari KKN di Desa Penari hingga Guru Guru Gokil terpaksa ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan karena virus corona yang saat ini sudah mulai menyebar di Tanah Air. Sedangkan beberapa film yang tetap tayang di bioskop harus mengalami pendapatan yang rendah.