IHSG Anjlok 5,01 Persen, Jatuh ke Level 4.800-an
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakim tak berdaya dan bahkan sudah anjlok 22,28 persen secara year to date. Hari ini saja, Kamis 12 Maret, IHSG anjlok 5,01 persen atau 258,36 poin ke level 4.895,75.

Pada penutupan perdagangan sore ini, saham yang menguat hanya sebanya 39. Sementara 398 saham melemah, dan 80 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 5,23 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak Rp5,75 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, melemahnya pada IHSG khususnya maupun indeks global pada umumnya adalah lebih dipengaruhi oleh faktor penyebaran COVID-19 yang masih masif.

"COVID-19 telah dideklarasikan WHO sebagai pandemi internasional karena penyebaran virus tersebut telah mencapai 118 negara," ujar Nafan kepada VOI.

Sore ini, saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, di antaranya PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) yang menguat 20 persen menjadi Rp420, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yang menguat 15,74 persen menjadi Rp500, dan PT Sierad Produce Tbk (SIPD) yang menguat 8,84 persen menjadi Rp985.

Adapun yang berada dalam jajaran top losers, di antaranya PT Wijaya Karya (Persero Tbk (WIKA) yang melemah 18,21 persen menjadi Rp1.145, PT Wakita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang melemah 16,23 persen menjadi Rp645, dan PT Adaro Energy Tbk (ADR) yang melemah 13,99 persen menjadi Rp830.

Sebagai informasi, perdagangan saham hari ini resmi ditutup lebih awal, pada pukul 15:33. Hal ini mengingat IHSG tercatat anjlok hingga diatas 5 persen.

Hal itu sesuai dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan penghentian perdagangan selama 30 menit apabila Indeks Harga Saham Gabungan turun 5 persen atau lebih.