Jumlah Pasien Positif Terinfeksi Corona di Indonesia Kembali Bertambah
Ruang isolasi dan observasi virus corona di RSPI Sulianti Saroso (Irvan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta kembali menangani dua pasien baru yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Pasien dengan kode kasus 20 dan 24 tersebut, dikabarkan baru saja pulang dari Korea. 

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah menyebut, dengan tambahan dua pasien positif corona, kini RSUP Persahabatan merawat tujuh pasien. Mereka dirawat di ruangan isolasi gedung Pinere RSUP Persahabatan Jakarta.

"Pasien ini memang sudah kami rawat. Kondisinya 2 pasien ini, satu sudah perbaikan tapi yang satunya lagi masih dengan keluhan sesak," kata Rita di RSUP Persahabatan, Rabu, 11 Maret. 

Rita melanjutkan, pasien pertama (kasus 20) berusia 70 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Sementara, pasien kedua (kasus 24) berusia 46 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya terinfeksi karena baru pulang dari Korea, sebagai salah satu negara terjangkit corona (imported case). "Jadi, mereka datang berobat pada saat masa inkubasi," kata dia.

Sampai saat ini, RSUP Persahabatan telah merawat 16 pasien yang ditempatkan di ruang isolasi khusus penanganan Covid-19. Sembilan orang pasien di antaranya dalam pengawasan dan tujuh orang pasien positif corona. 

"Pasien PDP ini bukan pasien positf Covid-19, jadi kalau keluar hasil laboratorium PDP ini negatif maka pasien akan kami pulangkan," jelasnya.

Secara terpisah, juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan penambahan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia masuk dalam klasifikasi imported case. Kasus yang tergolong sebagai imported case pada umumnya ditujukan kepada pasien yang baru saja kembali dari luar negeri dalam kurun waktu 7 sampai 18 hari.

"Ada penambahan 7 pasien dengan kondisi rata-rata nampak sakit ringan sedang kecuali nomor 30 dan nomor 29 dan semuanya adalah imported case," kata Yurianto dalam keterangannya. 

Meski bertambah, Yurianto juga menjelaskan dua pasien yang dinyatakan telah negatif dan sudah diizinkan pulang oleh Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Mereka yang dipulangkan adalah pasien dengan identitas pasien nomor 06 dan pasien nomor 14.

"Sementara RSPI (Sulianti Saroso) sudah memulangkan kasus yang dirawat, yang seperti saya katakan tadi, sudah dalam pemeriksaan dua kali negatif sudah diizinkan untuk pulang," ungkap dia

Diberitakan sebelumnya, penyebaran COVID-19 mulai merebak di Indonesia sejak awal bulan Maret. Presiden Joko Widodo untuk pertama kali mengumumkan ada dua orang yang terjangkit virus tersebut setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang dari Malaysia, yang sudah terinfeksi virus corona.

Keduanya sampai saat ini masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan diisolasi di ruangan khusus. Kasus pertama yang berhasil terindentifikasi diberi kode 01, mengawali penyebaran virus corona di Indonesia. 

Beberapa kasus lainnya yang berhasil diidentifikasi oleh tim penanganan COVID-19 Kementerian kesehatan, merupakan pasien dengan klasifikasi imported case. Selain hasil tracking case dari kasus pertama penyebaran virus corona di sebuah acara dansa di bilangan Jakarta.

Berikut penambahan data pasien corona: 

1. Pasien dengan identitas nomor 28. Jenis kelamin laki-laki, 37 tahun, kondisinya nampak sakit ringan sedang.

2. Pasien dengan identitas nomor 29. Jenis kelamin laki-laki, 51 tahun, kondisinya nampak sakit sedang namun tidak sesak.

3. Pasien dengan identitas nomor 30. Jenis kelamin laki-laki, 84 tahun, nampak sakit sedang.

4. Pasien dengan identitas nomor 31. Jenis kelamin perempuan, 48 tahun, nampak sakit ringan dan baru datang dari luar negeri.

5. Pasien dengan identitas nomor 32. Jenis kelamin laki-laki, 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang.

6. Pasien dengan identitas nomor 33. Jenis kelamin laki-laki, 29 tahun, kondisi nampak sakit ringan sedang.

7. Pasien dengan identitas nomor 34. Jenis kelamin laki-laki, 42 tahun, nampak sakit ringan sedang.