IHSG Selasa Pagi Bangkit dari Keterpurukan Kemarin, Dibuka Menguat ke 5.149,49
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat setelah kemarin tenggelam sekitar 6 persen. Pagi ini, Selasa 10 Maret, IHSG berbalik arah ke zona hijau dengan dibuka naik 12,68 poin atau 0,24 persen ke 5.149,49.

Pada pembukaan perdagangan, terdapat 18 saham menguat, 16 saham melemah, dan 11 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp44,38 miliar dari 14,03 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, hari ini IHSG diprediksi kembali terkoreksi setelah kemarin anjlok hingga 6,58 persen ke level terendah sejak akhir Desember 2016 di 5.136,81. Kepanikan investor menjual portofolio di pasar keuangan diperkirakan masih akan terjadi.

"Sentimen selanjutnya masih panic selling yang terjadi pada pasar keuangan dunia," kata Lanjar dalam riset tertulisnya.

Sentimen lainnya yang mempengaruhi investor hari ini masih seputar langkah intervensi Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) soal produksi minyak. Selain itu, investor diperkirakan masih menanti langkah Amerika Serikat (AS) dalam menahan aksi menghindari risiko (risk off).

Menurut Lanjar, secara teknikal potensi koreksi IHSG masih menghantui dan belum ada tanda-tanda pembalikan arah atau rebound. "Kalau pun indeks mengalami rebound, hanya percobaan berbalik naik di atas level 5.100," ujarnya.

Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung turun alias bearish dengan potensi aksi membeli di saat lemah oleh investor di beberapa saham blue chip yang telah turun signifikan untuk trading jangka pendek. Adapun area support dan resistance IHSG berada di rentang 5.026-5.172.

Pagi ini, saham-saham yang berada saham-saham yang masuk top gainers di antaranya, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) naik Rp52 atau 29,21 persen ke Rp230, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp275 atau 4,18 persen ke Rp6.850, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp200 atau 3,54 persen ke Rp5.850.

Sementara yang berada dalam jajaran top losers di antaranya, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) turun Rp16 atau 7,48 persen ke Rp198, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik Rp6 atau 3,21 persen ke Rp181, dan saham PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) turun Rp8 atau 1,86 persen ke Rp422.