JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu 4 Maret berakhir menguat. Rupiah berakhir menguat tajam 170 poin atau 1,19 persen ke level Rp14.113 per dolar AS.
Ppenguatan rupiah disinyalir setelah dolar AS ambruk usai The Federal Reserve memangkas suku bunga acuan 50 bps secara mendadak.
Sementara dari dalam negeri, rupiah mendapat sentimen positif dari efek stimulus Bank Indonesia. Sentimen pelaku pasar terangkat dan kembali masuk ke aset dengan imbal hasil tinggi seperti rupiah.
Penguatan rupiah ini juga menjadikannya mata uang dengan kenaikan tertinggi di kawasan. Kemudian ada won Korea Selatan dan ringgit Malaysia yang sama-sama naik 0,61 persen.
Yuan China pun tercatat menguat 0,39 persen. Menyusul, peso Filipina dan baht Thailand yang naik masing-masing 0,35 persen dan 0,24 persen. Dolar Singapura dan dan dolar Taiwan pun sama-sama terapresiasi 0,23 persen. Dolar Hong Kong pun merasakan penguatan tipis 0,03 persen.
Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,25 persen di hadapan dolar AS. Posisinya di zona merah bersama rupee India yang juga turun 0,15 persen.
