Dijual Mahal, Masker Penangkal Corona dari Pemprov DKI
Ilustrasi foto (Bagus Santosa/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Di berbagai pasar dan pusat perbelanjaan, masker diburu hingga stok habis. Pengendalian masker dari pemerintah pun dibutuhkan. Karenanya, Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vagansa menyebut pihaknya sudah membeli masker untuk dijual kembali ke masyarakat. 

"Kalau sekarang kan isunya stok masker habis. Nah, kami hari ini sedang dalam upaya untuk bisa menghadirkan itu. Kurang lebih, kita sedang mengadakan 1.450 boks masker," kata Gatra saat dihubungi, Selasa, 3 Maret.

Namun, harga satu boks masker yang dijual PD Pasar Jaya ternyata ikut-ikutan mahal mengikuti harga jual di pasar dan pusat perbelanjaan lain yang sering kehabisan masker karena kelangkaan stok dan meningkatnya pembelian. Pemprov DKI membanderol harga satu boks masker bermerek Wellbest yang disediakan sebesar Rp300 ribu dengan isi 50 lembar (pcs).

Ilustrasi foto (Irfan Meidianto/VOI

Sementara, harga satuannya seharga Rp6.500. Padahal, harga normal masker merek Wellbest cukup murah. Diakui Gatra, harga normalnya jika dijual berkisar Rp30 ribu. Itu artinya, harga yang dijual Pemprov DKI naik sepuluh kali lipat.

"Kalau yang paling biasa, yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka ... Iya, betul (harganya naik). Memang harga perolehannya sendiri saat ini naik," ucap Gatra.

Lebih lanjut, penyediaan masker dari Pemprov DKI bisa dibeli di JakGrosir Induk Kramat Jati serta seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti JakMart, Mini DC, dan PopMom Store. Namun, masker hanya dibatasi satu boks per satu orang pembeli.

Awal kepanikan

Sebelumnya, dua WNI di Depok dinyatakan terjangkit virus COVID-19 setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang. Temuan tersebut merupakan kasus pertama di wilayah Indonesia. Otoritas menjelaskan, ibu 61 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun tertular COVID-19 yang berasal dari seorang warga negara Jepang.

Penularan pertama terjadi pada sang anak yang berdansa dengan si warga Jepang pada 14 Februari lalu. Setelahnya, ia mengalami batuk berkepanjangan hingga akhirnya dinyatakan positif COVID-19 pada 28 Februari.

"Kemudian, tanggal 26, dia minta dirawat sajalah, kok batuknya enggak hilang-hilang, sesak, dan agak demam dikit. Kemudian dirawat," tutur Terawan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Senin, 2 Maret.

Ruang isolasi RS Sulianti Saroso (Diah Ayu Wardani/VOI)

Sebelum Terawan, pengumuman pertama disampaikan Jokowi. Sejak pengumuman itu, masker wajah mulai diburu secara membabi buta. Salah satu tempat yang menjadi incaran adalah di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.

Harga masker juga semakin melonjak tinggi. Satu boks masker bermerek Sensi jenis 3 Ply dijual mencapai Rp400 ribu. Jenis masker ini memang yang paling banyak dicari oleh warga.