Cegah COVID-19, Penumpang Sedang Demam Tinggi Dilarang Naik MRT
Stasiun MRT Jakarta (Irvan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengeluarkan, kebijakan untuk melarang masuk penumpang yang sedang demam tinggi di lingkungan stasiun. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona, atau COVID-19 di transportasi umum Jakarta.

"Diharapkan, penumpang yang menunjukan gejala demam tinggi tidak disarankan atau tidak diperbolehkan masuk ke seluruh stasiun MRT Jakarta," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret. 

Staf stasiun MRT akan bekoordinasi dengan dinas Kesehatan Jakarta untuk menerapkan pemeriksaan suhu badan penumpang di setiap area pintu masuk stasiun. Selain itu MRT juga akan menyediakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di titik keramaian penumpang.

"Kami juga melakukan pembersihan secara intensif dan berkala pada stasiun dan kereta MRT Jakarta dengan metode khusus yang dipertimbangkan dapat mencegah potensi penyebaran virus," ujar dia. 

MRT Jakarta juga melakukan sosialisasi kewaspadaan virus corona lewat media sosial. Di mana MRT menganjurkan agar setiap masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat naik transportasi publik.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dinyatakan positif terinveksi virus COVID-19. Diketahui keduanya sempat melakukan kontak dengan warga negara jepang yang kini dinyatakan positif mengidap virus corona di Malaysia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun. “Dicek tadi pagi, saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” kata Jokowi di Kompleks Istana presiden.