Menanti Pengumuman Calon Kepala Daerah dari PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Dokumen PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan bakal mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah pada Rabu, 19 Februari. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memutuskan satu pasang calon kepala daerah tingkat provinsi dan 47 pasangan kepala daerah tingkat kabupaten/kota.

"PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Gelombang I pada hari Rabu, 19 Februari pada pukul 14.00 WIB," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip VOI, Selasa, 18 Februari.

Hasto menyebut, nama-nama yang akan diumumkan pada gelombang pertama kebanyakan adalah calon petahana yang dianggap berhasil memimpin daerahnya di periode sebelumnya.

Dia juga menyampaikan, Pilkada 2020 merupakan momentum konsolidasi untuk memperkuat kelembagaan partai dalam mempersiapkan pemimpin lokal.

Sehingga, setelah calon kepala daerah ini diumumkan ke publik, mereka wajib untuk mengikuti program di sekolah partai milik PDIP.

"Partai terus menggembleng kader-kader partai untuk menjadi pemimpin ideologis, memiliki watak nasionalis-kebangsaan, berjiwa kerakyatan guna menghadirkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sosial," ungkapnya.

Jagoan PDIP di Pilkada Solo belum akan diumumkan

Meski akan mengumumkan satu pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi dan 47 calon pasangan tingkat kabupaten/kota, namun Hasto mengatakan ada sejumlah daerah yang calonnya belum diumumkan pada Rabu, 18 Februari. Daerah tersebut adalah Solo, Makassar, dan kabupaten/kota Bali.

Terkait calon kepala daerah Kota Solo, Hasto mengatakan, tak ada masalah dalam penentuannya meski ada nama anak sulung Presiden Joko Widodo. Hanya saja, kata dia, banyak aspirasi yang masuk agar pengumuman untuk calon pemimpin Kota Solo dilaksanakan setelah 23 Februari mendatang.

"Pada dasarnya Kota Solo sudah siap. Tapi, pelaksanaannya sesuai aspirasi, setelah tanggal 23 Februari. Nanti akan bersamaan dengan para calon dari Bali dan juga beberapa wilayah ibu kota provinsi seperti Makassar," ungkapnya.

Hasto berdalih, penundaan untuk pengumuman calon dari Bali, Solo, dan Makassar ini dilakukan mengingat Rabu, 19 Februari adalah hari keagamaan umat Hindu, yaitu Hari Raya Galungan. "Nanti Solo sama-sama dengan Bali dan Kota Makassar," tegas dia.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, Hasto mengatakan, saat ini partai berlambang banteng tersebut tengah melakukan pemetaan. Hanya saja, pada pengumuman gelombang pertama, akan ada sejumlah calon kepala daerah dari Ngawi, Lamongan, Malang, dan Sumenep yang tetap akan diumumkan.