Andai WNI Peserta Observasi COVID-19 di Natuna Ingin Menonton Java Jazz
WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China (Twitter/@kemenkesri)

Bagikan:

JAKARTA - Wabah COVID-19 yang berasal dari Wuhan, China  membuat geger seluruh dunia. Namun mengapa hanya Indonesia yang tidak terjangkit virus tersebut? Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjawab santai kala ditanya awak media.

"Secara medis, doa. Semua karena doa. Saya yakin, doa lah yang membuat kita semua terbebas dari ini (COVID-19)," kata Terawan saat di temui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur saat menyambut WNI yang pulang usai menjalani observasi di Natuna.

Lebih lanjut, Terawan juga memastikan bahwa para WNI yang dijemput dari Wuhan benar-benar tidak terjangkit COVID-19 alias sehat-sehat saja. Mereka kini bisa kumpul bersama keluarga ataupun bersosialisasi di luar rumah.

Terawan bahkan berkelakar, jika para WNI peserta observasi ingin, mereka dapat menonton Java Jazz. "Kita membebaskan mereka, ya (tidak ada imbauan). Silakan, mau ada di kerumunan pun, mau lihat Java Jazz juga boleh. Kan mau ada Java Jazz," ucap Terawan.

Namun, Terawan tidak bisa memastikan kapan wabah ini akan berakhir. Ia hanya meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan tak luput berdoa. Bukan apa-apa, Indonesia masih dikelilingi oleh negara-negara yang mencacatkan kasus COVID-19, seperti Australia, Singapura, dan Malaysia.

Sebanyak 243 WNI yang terdiri dari 238 warga dan lima KBRI itu dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Natuna setelah mengikuti proses observasi selama dua pekan. Observasi dilakukan melalui prosedur ketat yang ditetapkan WHO.

Proses pemulangan WNI tersebut dilakukan menggunakan tiga pesawat milik TNI. Masing-masing, dua pesawat jenis Boeing dan satu jenis Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Kepulauan Riau menuju Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.