Aplikasi-Aplikasi yang Membantu Deteksi Dini Penyebaran Virus Corona
Wujud virus corona yang dilihat dari mikroskop (dok. Laboratorium National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di AS)

Bagikan:

JAKARTA - Wabah coronavirus atau COVID-19 menyebar cepat di China dan sejumlah negara lainnya di Asia. Virus yang diduga berasal dari kota Wuhan ini telah merenggut lebih dari lima ratus nyawa di negara tirai bambu tersebut. 

Mengatasi hal itu, sejumlah raksasa teknologi di China seperti WeChat dan QuantumUrban telah menghadirkan solusi baru yakni membantu pengguna melacak area yang terkena dampak COVID-19 di negara tersebut. 

Seperti dikutip BBC, pemerintah China telah meluncurkan aplikasi bernama 'Close Contact Detector'. Aplikasi ini akan memindai data cepat penggunanya saat melakukan transaksi pembayaran melalui platform Alipay atau media sosial WeChat.

"Di China, dan di seluruh Asia, ada data yang tidak bisa terlihat. Asalkan dilakukan secara transparan maka aplikasi ini dapat membantu penggunanya untuk memberikan perlindungan yang efektif kepada penggunanya dalam mendapatkan informasi," kata Komisi Kesehatan Nasional yang merilis aplikasi Close Contact Detector.

Adapun aplikasi Close Contact Detector ini dibuat oleh Kantor Umum Dewan Negara dan Korporasi Grup Teknologi Elektronik China (CETC). Tujuannya untuk mengetahui apakah mereka pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi saat berpergian dengan pesawat, kereta api dan transportsasi lainnya.

Ini bukan pertama kalinya China menggunakan pendekatan teknologi dalam mengendalikan virus yang bersumber dari Wuhan, China. Sebelumnya, Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu juga memanfaatkan drone untuk menyampaikan informasi terkait virus corona kepada warga sekitar.

Selain aplikasi tersebut, ada beberapa aplikasi lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk membantu Anda melacak penyebaran virus corona. Hal cukup berguna bagi Anda yang sering berpergian ke luar negeri. 

1. Coronavirus Pro

Seperti namanya, aplikasi Coronavirus Pro ini didasarkan untuk menyediakan data langsung melalui peta satelit. Saat pengguna membuka aplikasi, akan menunjukkan data statistik seperti kematian COVID-19, kasus yang dikonfirmasi, dan jumlah yang telah pulih.

Pengguna dapat menggeser peta untuk melihat lebih jelas titik-titik merah yang menunjukkan kasus COVID-19. Untul lebih detail, pengguna dapat mengklik ikon bumi di bagian bawah untuk melihat semua data statistik berdasarkan kota. Tidak mengherankan jika daftar ini didominasi oleh kota-kota di China. Aplikasi ini gratis tanpa iklan.

Ilustrasi virus corona (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

2. MeMeTeo

Sebenarnya MeMeTeo ini merupakan aplikasi ramalan cuaca di iOS tentang steroid. Aplikasi ini memiliki desain yang apik dengan banyak fungsi. Mengikuti isu terkini, perusahaan telah menawarkan fitur baru yakni peta tentang COVID-19.

Pengguna dapat mengklik opsi peta COVID-19 pada beranda aplikasi, seketika peta akan melacak COVID-19 secara langsung dan mengumpulkan kasus yang telah dikonfirmasi dari berbagai sumber.

Peta itu menyediakan dua grafik untuk menampilkan data secara realtime dengan tanggal. Pengguna juga akan menemukan berita dan perkembangan terbaru tentang COVID-19 secara detaill. Namun sayangnya, tidak ada cara untuk mengatur berita dalam sebuah wilayah.

Fitur tersebut juga dapat memperlihatkan perkiraan mingguan atau bulanan, peta prediksi, pengukuran tekanan, indeks UV. Pengguna juga dapat mengumbah parameter suhu, angin dan tekanan dari menu pengaturan. Aplikasi MeMeTeo ini dapat diunduh gratis, meski akan ada iklan berjalan ketika mengoperasikannya.

3. nCoV Tracker

Dari daftar aplikasi di atas, pelacak nCoV merupakan aplikasi yang lebih sederhana. Pada beranda akan menunjukkan jumlah kematian dan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia.

Ketika pengguna membuka menu negara dan melihat data menurut wilayah. Kalik pada menu peta untuk melihat data secara langsung di peta. Sayangnya, aplikasi ini tidak ada informasi mengenai integrasi berita-berita terupdate mengenai COVID-19.