Pemerintah Siapkan Langkah Pemulangan WNI dari Natuna ke Daerah Masing-masing
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 238 warga Indonesia hingga saat ini masih berada di Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna untuk dikarantina sesuai standar dari World Health Organization (WHO) setelah dipulangkan dari Kota Wuhan, China akibat merebaknya virus corona. Rencananya, pemulangan akan dilakukan setelah 14 hari masa karantina.

Untuk mempersiapkan kepulangan mereka, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan segera melakukan rapat dan dibahas mekanismenya.

"Kami akan rapat kalau melewati hari minggu, sudah lebih dari seminggu. Nah, di situ kami bahas pemulangan satu persatu detilnya apa yang dilakukan, alamat di mana," kata Terawan kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari.

Selain akan melaksanakan rapat, pemerintah juga akan segera menggelar sosialisasi terkait virus corona di daerah asal para warga yang dipulangkan dari kota Wuhan, China. Tujuannya, agar mereka tak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.

"Sosialisasi ke daerah-daerah orang tuanya, ke tetangganya, ke pemda-pemdanya. Supaya saudara-saudara kita WNI sehat. Itu yang perlu," ungkap mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto tersebut.

Dalam kesempatan itu, Terawan juga menjelaskan warga Indonesia di tempat karantina dalam kondisi baik dan dia berharap tak ada keluhan kesehatan hingga masa karantina berakhir. Dia juga menyebut, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan ratusan orang tersebut agar tidak jenuh.

"Saya harapkan mereka terus sehat, enjoy dengan kegiatan yang dibuat sesuai arahan psikolog. Kalau enggak ada kegiatan, melamun sendiri, ya, wah setan lewat," ujarnya sambil tersenyum.

Diketahui, Minggu, 1 Februari pemerintah berhasil menjemput 238 warga Indonesia dari Kota Wuhan, China setelah merebaknya virus corona dan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Jumlah ini berkurang dari 245 warga yang tadinya akan dijemput. Alasannya, sebanyak empat orang tak kembali sesuai dengan kemauan mereka dan tiga orang lainnya tak lolos saat proses screening kesehatan.

Terkait tiga orang yang tak bisa kembali karena kondisi kesehatan, menurut Terawan, jika kondisi mereka sudah membaik pemerintah tak akan bisa melakukan pemulangan. Alasannya, saat ini pemerintah China masih melakukan isolasi terhadap Kota Wuhan. 

Dia juga mengatakan tak perlu khawatir dengan keadaan warga Indonesia yang tak kembali. Sebab, pemerintah setempat dan kedutaan akan mengurusi dan memantau keadaannya mereka.

"Dia dipelihara kesehatannya oleh pemerintah sana (China) dan terhubung terus dengan konsulat kita, juga kedutaan besar kita," tutup dia.