Kisruh Selesai, Revitalisasi Monas pun Berlanjut
Proses revitalisasi Monas (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Urusan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) di Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka telah selesai. Kini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan percaya diri melanjutkan revitalisasi sisi selatan Monas. 

Revitalisasi Monas bisa berlanjut setelah Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendengar secara langsung penjelasan soal desain dan pengerjaan revitalisasi dari Anies kemarin. 

Dari situ, Komisi Pengarah baru mengetahui bahwa 191 pohon yang ditebang di sisi selatan Monas bakal diganti tiga kali lipat. Hingga akhirnya, Komisi Pengarah memutuskan untuk mengizinkan Anies melanjutkan pengerjaan. 

"Alhamdulillah, revitalisasi Monas jalan terus," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari. 

Kata Anies, setelah mendapat penjelasan langsung, Komisi Pengarah memutuskan revitalisasi Monas sejalan dengan pedoman penataan Monas dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 Tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di DKI Jakarta. 

"Revitalisasi sejalan pada Keppres Nomor 25, dan memang dasarnya kita melaksanakan Keppres," ujar mantan Menteri Pendidikan tersebut. 

"Bahkan, Komisi Pengarah memberikan apresiasi karena akan terjadi penambahan ruang terbuka hijau di kawasan Monas. Sebagian juga baru menyadari bahwa tempat parkir IRTI dan Lenggang Jakarta akan menjadi tempat yang hijau" tambahnya. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Diah Ayu Wardani/VOI)

Kemarin, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama menyatakan revitalisasi Monas Sesuai dengan lampiran Keppres 25/1995, khususnya mengenai penataan taman Medan Merdeka. Mereka juga merestui revitalisasi Monas kembali dilanjutkan sesuai target pengerjaan. 

"Kita tidak mau ada yang mangkrak di situ. Kita ingin Monas segera kembali menjalankan fungsinya, sebagai fungsi pelayanan publik dan fungsi vegetasi," kata Setya. 

Setya bilang, Pemprov DKI telah menjelaskan langsung gambaran Monas ketika telah dipugar. Memang ada pengerasan lahan untuk dibuat plaza. Namun, Pemprov DKI menjelaskan pohon yang dikorbankan bakal ditanam lagi di sekitarnya. 

"DKI menyampaikan, di samping mereka menebang, itu mereka mengompensasi dengan menghijaukan IRTI. Nah, sebelumnya kita semua belum tahu dan tadi ada penjelasan," jelas Setya. 

Sebagai informasi, Pemprov DKI menargetkan revitalisasi Monas selama 3 (tiga) tahun sejak awal pengerjaan atau akan selesai pada 2021. Saat ini, proses revitalisasi mulai dilaksanakan di area Plaza Selatan seluas 34.841 meter persegi.

Sebanyak 191 pohon yang telah ditebang tersebut akan ditanam kembali sebanyak 573 di area barat, timur, serta kawasan parkir IRTI dan Lenggang Jakarta. Kios-kios makanan di Lenggang Jakarta akan dipindahkan ke bagian timur dekat Stasiun Gambir. Di luar itu, ada juga 83 pohon dengan tinggi maksimal 2 meter yang dipindahkan ke sisi barat dan timur.

Revitalisasi ini sempat dihentikan pada Rabu, 29 Januari, karena Pemprov DKI hanya melaporkan desain revitalisasi Monas kepada Komisi Pengarah, tidak dengan pengerjaan di lapangan. Padahal, saat pembangunan berlangsung, ada modifikasi yang dilakukan. 

Revitalisasi Monas merupakan bagian dari Rencana Induk Penataan Rencana Tapak Kawasan Medan Merdeka, hasil dari sayembara desain yang pemenangnya ditetapkan pada awal 2019.

Rancangan utama revitalisasi adalah membangun Lapangan Plaza sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, baik di wilayah Selatan, Timur, maupun Barat, serta pembangunan kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas.